Angka Kematian Akibat Covid-19 di Italia Tertinggi di Dunia
Penyebaran dan penularan virus Corona (Covid-19) di Italia meningkat tajam. Sekarang negara ini berada di urutan kedua setelah Amerika Serikat yang memiliki kasus terbanyak pasien Covid-19.
Data yang dirilis pada Minggu (29/3/2020) pagi menunjukkan bahwa 92.372 warga Italia terinfeksi Covid-19, dan 10.023 dari mereka meninggal dunia. Sementara di Amerika, 122.666 orang tertular virus tersebut dan 2.488 dari mereka tak terselamatkan nyawanya.
Sementara di Cina, jumlah warga yang tertular Covid-19 hingga pada tanggal tersebut adalah 81.439 orang. Nyawa 3.300 dari mereka tidak bisa diselamatkan. Kini Cina berada pada urutan ketiga dalam kasus korban virus tersebut.
Spanyol berada di urutan keempat dalam kasus penularan virus Corona. 78.797 warga negara itu terinfeksi Covid-19, dan 6.528 dari mereka meninggal dunia. Sementara Jerman, 57.695 terinfeksi virus tersebut dan yang meninggal dunia 433 orang. Di sisi lain, 38.309 warga Iran tertular Covid-19 dan 2.640 dari mereka meninggal dunia.
Italia telah berusaha mengambil langkah-langkah ekstrem seperti lockdown nasional, tapi tetap tidak dapat "meratakan kurva" atau memperlambat penyebaran pandemi Covid-19.
Kepala Unit Penyakit Menular di RS Sacco di Milan Massimo Galli mengatakan, angka yang terkonfirmasi saat ini tidak mewakili seluruh populasi yang terinfeksi.
Dia menambahkan, ketika situasi darurat memburuk dengan cepat selama sebulan terakhir, dan Italia memfokuskan pengujiannya hanya pada orang-orang yang menunjukkan gejala parah. Ini pun difokuskan hanya di daerah-daerah dengan intensitas epidemi tinggi.
"Ini menyebabkan peningkatan tingkat kematian karena didasarkan pada kasus yang paling parah dan bukan pada totalitas mereka yang terinfeksi," kata Galli.
Para ahli meyakini adanya penularan sembunyi-sembunyi atau penyebaran Covid-19 tanpa menunjukkan gejala, sehingga seharusnya semua orang dites.
Covid-19 bisa menyerang segala usia, namun para lansia lebih rentan menjadi lebih parah setelah terinfeksi. Apalagi bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit sebelumnya.
Di Italia, 85,6 persen dari pasien yang telah meninggal berusia lebih dari 70 tahun. Sementara itu sebanyak 23 persen orang Italia berusia di atas 65 tahun. Italia memiliki populasi tertua kedua tertinggi di dunia setelah Jepang.
Para pengamat percaya, distribusi usia juga berperan dalam tingginya angka kematian. Lansia di Italia kebanyakan dari mereka hidup sendiri, tidak terisolasi, tapi memiliki interaksi yang jauh lebih intens dengan anak-anak mereka dan orang-orang lebih muda. Interaksi tersebut lebih tinggi daripada yang dilakukan lansia di negara lain. Oleh karena itu mengisolasi lansia seharusnya segera menjadi prioritas.
Kurangnya peralatan medis dan ranjang pasien juga menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh Italia.
Covid-19 ditemukan pertama kali pada Desember 2019 di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Virus ini telah menyebar ke lebih dari 200 negara dunia. Menurut data terbaru, setidaknya lebih dari 672.666 orang telah terinfeksi virus Corona di seluruh dunia.
Lebih dari 139.931 pasien virus ini berhasil sembuh dan lebih dari 31.845 lainnya meninggal dunia. (RA)