Kapal Selam Anti-Radar Iran Bergabung dengan Armada AL
Kapal selam anti-radar, Ghadir buatan Republik Islam Iran telah bergabung dengan Armada Angkatan Laut (AL) negara ini.
Laksamana Abbas Fazel-Nia, seorang pejabat tinggi Angkatan Laut Iran pada hari Rabu, 8 April 2020 mengatakan, Iran telah memproduksi kapal selam kelas Ghadir selama beberapa tahun terakhir.
"Kami adalah di antara beberapa negara yang memiliki teknologi untuk memproduksi semua jenis dan kelas kapal selam," ujarnya.
Fazel-Nia menuturkan, secara global, ada tiga kelas kapal selam: ringan, semi-berat dan berat, dan kapal selam yang diproduksi Iran termasuk dalam kelas ringan.
"Titik kuat dari kelas Ghadir adalah ukurannya yang kecil, yang tidak dapat diidentifikasi atau dilacak," jelasnya.
Dia menambahkan, di sisi lain, kapal jenis ini dapat menimbulkan ancaman besar bagi musuh karena Ghadir dilengkapi dengan torpedo pintar dan sangat mampu menghancurkan target.
"Kapal selam Ghadir adalah kapal selam yang sepenuhnya asli yang diproduksi oleh Angkatan Laut Iran dan Kementerian Pertahanan negara ini. Kapal ini dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam latihan militer mendatang," ujarnya.
Menurut Fazel-Nia, memproduksi kapal selam adalah salah satu ilmu paling maju di dunia, dan jika suatu negara dapat membangun kapal selam, maka itu berarti negara ini telah mencapai semua teknologi canggih.
Dua kapal selam kelas Ghadir yang mampu meluncurkan rudal bawah laut ke permukaan, torpedo dan ranjau pertama kali bergabung dengan Armada Angkatan Laut Iran akhir November 2018.
Iran telah mengambil langkah besar untuk mencapai swasembada dalam memproduksi peralatan penting militer dan sistem pertahanan di tengah sanksi ketat dan embargo senjata selama puluhan tahun terhadap negara ini.
Iran sejauh ini juga telah meluncurkan kelas-kelas berbeda dari kapal selam canggih yang di produksi di dalam negeri, termasuk Ghadir, Qaem, Nahang, Tareq dan Sin (RA)