Lintasan Sejarah 22 April 2020
Hari ini, Rabu, 22 April 2020 bertepatan dengan 28 Syaban 1441 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran, hari ini tanggal 3 Ordibehesht 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Peringatan Hari Syeikh Bahai
Tanggal 3 Ordibehesht di Iran adalah hari peringatan Syeikh Baha'i, seorang alim, faqih dan hakim.
Syeikh Baha'i merupakan murid Syahid Tsani dan merupakan kebanggaan dunia Islam. Selama hidupnya, Syeikh Baha'i telah melakukan perjalanan ke banyak negara dan belajar kepada guru-guru besar yang mengantarnya menjadi ulama yang menguasai banyak disiplin ilmu.
Syeikh Baha'i meninggalkan sekitar 100 karya tak ternilai di pelbagai bidang ilmu, tanpa lupa mendidik banyak murid yang di kemudian hari menjadi ulama besar di bidangnya seperti Mulla Sadra Shirazi, Mulla Mohsen Feiz Kashani, Fayyaz Lahiji, Muhaqqiq Sabzavari, Sayid Hassan Karaki, Sayid Majid Bahrani dan Mullah Mohammad Taqi Majlesi.
Syeikh Baha'i tiba di Iran ketika masih kecil, tapi di masa itu pula beliau menunjukkan kecenderungan luar biasa untuk menguasai Bahasa Persia dan akhirnya beliau berhasil menguasai percakapan, terjemah dan menulis dengan baik dalam bahasa Persia.
Mulla Hosseinqoli Hamedani Wafat
130 tahun yang lalu, tanggal 28 Sya’ban 1311 HQ, Mulla Hosseinqoli Hamedani meninggal dunia dan dimakamkan di Karbala.
Akhond Mulla Hosseinqoli Hamedani, seorang arif, faqih dan filsuf. Beliau lahir di kota Shavand, Hamedan.
Akhond Mulla Hosseinqoli juga dikenal sebagai guru besar akhlak. Beliau pernah berguru kepada Syaikh Abdolhossein Tehrani (Sheikh al-Iraqiain, Syeikh Murtadha Anshari dan Agha Sayid Ali Shoshtari.
Akhond Mulla Hosseinqoli Hamedani juga banyak mendidik murid-murid yang dikemudian hari menjadi ulama besar seperti Sheikh Mohammad Bahari, Sayid Ahmad Karbalai, Sheikh Musa Syarareh, Sayid Mahdi Hakim, Mirza Javad Agha Maleki Tabrizi dan Sayid Jamaluddin al-Afghani.
Menurut Syahid Muthahhari, Akhond Hamedani lebih banyak mendidik, ketimbang mengajar.
Ayatullah Burujerdi Gugur Syahid
22 tahun yang lalu, tanggal 22 April tahun 1998, Ayatullah Murtadha Boroujerdi, seorang ulama besar kaum Syiah, gugur syahid di kota Najaf, Irak. Beliau dibunuh dalam perjalanan pulang menuju rumah, seusai menunaikan shalat Jumat di mesjid.
Kelompok-kelompok penentang rezim Saddam serta opini umum di dalam dan luar negeri menyatakan bahwa rezim Saddam yang bertanggung jawab atas pembunuhan Ayatullah Boroujerdi, karena, selama ini memang rezim tersebut selalu bersikap keras terhadap para ulama-ulama Syiah.
Dua bulan kemudian, seorang ulama Irak lainnya, yaitu Ayatullah Gharawi juga gugur syahid di kota Najaf.