May 16, 2020 10:12 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 16 Mei 2020
    Lintasan Sejarah 16 Mei 2020

Ibnu Majah Wafat

1168 tahun yang lalu, tanggal 22 Ramadan 273 HQ, Ibnu Majah, ahli hadis dan tafsir terkenal muslim, meninggal dunia.

 

Ibnu Majah dilahirkan di kota Qazvin, Iran pada tahun 209 Hijriah. Untuk mempelajari ilmu-ilmu Islam, beliau melakukan perjalanan ke berbagai negara.

 

Setelah menuntut ilmu, Ibnu Majah menulis buku terkenalnya yang berjudul Sunan Ibnu Majah yang merupakan salah satu dari "Kitab Enam" yang diakui di kalangan Ahlus-Sunnah. Karya lain Ibnu Majah adalah "Tafsir Quran" dan "Sejarah Qazvin".

 

rumah Imam Khomeini di Jamaran, Tehran

 

Imam Khomeini ra Tinggal di Jamaran, Tehran

 

40 tahun yang lalu, tanggal 27 Ordibehesht 1359 HS, Imam Khomeini tinggal di Jamaran, Tehran.

 

Imam Khomeini ra setelah kemenangan Revolusi Islam Iran dan dimulainya akfititas kerja pemerintahan sementara, pada 10 Isfand 1357 HS beliau pindah dari Tehran ke Qom. Beliau tinggal di sana hingga diketahui menderita penyakit jantung pada 2 Bahman 1358 HS.

 

Setelah dirawat selama 39 hari di Rumah Sakit Jantung Tehran, untuk beberapa waktu beliau tinggal di kawasan Darban, Tehran. Setelah itu pada tanggal 27 Ordibehesht 1359 HS beliau pindah ke sebuah rumah sederhana di kawasan Jamaran. Beliau tinggal di rumah itu sampai ajal menjemputnya.

 

Shoko Asahara Ditangkap

 

25 tahun yang lalu, tanggal 16 Mei tahun 1995, Shoko Asahara, pemimpin sekte sesat Aum Shinrinkiyo di Jepang, ditangkap oleh polisi negara itu.

 

Sekte ini menjadi buronan polisi setelah terbukti menjadi pelaku serangan bom kimia di kereta api bawah tanah Jepang yang menewaskan 12 orang dan melukai 5000 orang lainnya.

 

Shoko Asahara lahir tahun 1955 dengan nama Chizua Matsumoto. Pada tahun 1984, ia dan istrinya memulai kelas pengajaran Yoga dan mulai mendapat pengikut. Pada tahun 1986, Matsumoto pergi ke India dan di sana ia mengaku mendapat wahyu ketika sedang bertapa di gunung Himalaya.

 

Sepulangnya ke Jepang pada tahun 1987, Matsumoto mengubah namanya menjadi Shoko Asahara dan mengembangkan kelas relijius yang diberi nama Aum Shinrikiyo, yang artinya ajaran kebenaran mengenai penciptaan dan penghancuran alam.[]

Tags