Iran Bantah Tudingan Tak Berdasar Media Afghanistan
Beberapa media Afghanistan dan saluran TV anti-Iran mengklaim bahwa sekitar 50 migran Afghanistan yang menyeberang ke Iran secara ilegal dianiaya dan dibuang ke sungai Harirud oleh pasukan penjaga perbatasan Iran pada tanggal 2 Mei 2020.
Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran dengan tegas menolak klaim seperti itu dan menegaskan bahwa insiden ini tidak terjadi di wilayah Iran.
Juru bicara Kemenlu Iran Sayid Abbas Mousavi membantah keterlibatan pasukan Penjaga Perbatasan Iran dalam insiden yang dialami migran Afghanistan.
Dia pada tanggal 3 Mei 2020 mengatakan, insiden yang dialami sejumlah warga Afghanistan di daerah perbatasan itu terjadi di sisi perbatasan Afghanistan.
Mousavi menegaskan, pasukan penjaga perbatasan Iran telah membantah terjadinya insiden tersebut di wilayah negara kami.
"Kami telah meninjau situasi bekerja sama dengan pihak berwenang Afghanistan untuk memahami pentingnya masalah ini dan untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang bagaimana peristiwa itu terjadi di tanah Afghanistan," kata Mousavi setelah mengungkapkan belasungkawa kepada keluarga para korban.
Pasukan Penjaga Perbatasan Iran telah membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa pasukan penjaga perbatasan Iran tidak pernah menyiksa migran ilegal Afghanistan di perbatasan Iran-Afghanistan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Afghanistan Mohammad Hanif Atmar mengatakan, spekulasi tentang dugaan penahanan dan penyiksaan terhadap migran ilegal Afghanistan di perbatasan Iran-Afghanistan oleh penjaga perbatasan Iran harus dihindari.
Menurut pernyataan Kemenlu Afghanistan, Hanif Atmar juga telah menugaskan satu delegasi untuk menyelidiki laporan-laporan terkait insiden tersebut.
Afghanistan berbagi lebih dari 500 mil perbatasan dengan Iran. Sekitar tiga juta warga Afghanistan -campuran antara pengungsi dan migran ilegal- tinggal di Iran.
Sebagian besar dari mereka mengungsi ke Iran setelah Afghanistan jatuh ke dalam konflik pada 1980-an. Anak-anak muda Afghanistan terus-menerus melintasi perbatasan untuk mencari pekerjaan di Iran.
Banyak dari mereka diselundupkan melalui gurun yang berbahaya, atau diselundupkan dengan menggunakan truk pick-up seperti mengangkut barang.
Iran telah lama menjadi tuan rumah jutaan migran Afghanistan. Pemerintah negara ini juga mengeluarkan biaya delapan miliar dolar pertahunnya untuk memfasilitasi para pengungsi dari negara tetangga itu.
Iran memberikan berbagai layanan, termasuk pelayanan gratis di bidang kesehatan dan pendidikan untuk para pengungsi Afghanistan, dan langkah ini telah beberapa kali dipuji oleh Badan Pengungsi PBB. (RA)