Mengirim email, menavigasi rute Anda, mencari topik atau mengobrol dengan kolega Anda; sebenarnya kita mengirim data sensitif dan berharga kita ke raksasa teknologi seperti Google dan Facebook. Data kita sebagian besar digunakan untuk menghasilkan uang melalui iklan yang disesuaikan.

Menggunakan layanan internet di zaman sekarang menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan. Pasalnya dengan internet, pengguna bisa dengan mudah mencari atau untuk mendapatkan informasi apapun sebanyak-banyaknya. Selagi ada koneksi internet, berselancar di dunia maya terasa sangat menyenangkan. Apalagi jika kamu berprofesi sebagai pengusaha atau pedagang bisnis online, sangat terbantu sekali dengan adanya internet untuk memasarkan produk atau jasa yang kamu jual.

Tapi dengan kemudahan yang diberikan, ada saja oknum nakal (hacker) yang mencoba untuk sabotase internet untuk melakukan serangkaian kejahatan cyber. Salah satu diantara kejahatan yang saat ini sedang marak terjadi adalah pencurian data pribadi di internet. Para hacker ini menghalalkan berbagai cara dengan menyusupkan atau menyebarkan serangkaian virus ke dalam internet. 

Pencurian data itu merupakan suatu tindakan ilegal dengan mencuri data orang lain untuk kepentingan diri sendiri atau data tersebut dijual kepada orang lain. Pencurian data ini sangat merugikan orang yang datanya hilang karena tercuri oleh pelaku pencurian data tersebut.

Kerugian apa saja yang akan terjadi jika anda terkena pencurian data ? Ada beberapa hal yang akan terjadi yaitu, data pribadi anda dapat diubah oleh pelaku. Uang anda juga dapat di transferkan dari rekening anda ke rekening pelaku, dan data privasi anda juga dapat disebarluaskan oleh pelaku.

Namun tidak selamanya pencurian data, tetapi yang dilakukan adalah penyalahgunaan data, seperti yang dilakukan perusahaan-perusahaan besar seperti Google, Facebook dan lain-lain. Data-data ini digunakan untuk mendapatkan pemasukan lewat iklan cerdas yang menyasar apa saja yang menjadi kecenderungan pengguna internet.