Aug 24, 2020 17:36 Asia/Jakarta

Sebuah postingan di Facebook yang dinilai menghina Nabi Muhammad SAW memicu demonstrasi besar di Bangalore, India pada awal Agustus 2020.

Para pengunjuk rasa menyerang kantor polisi di Bangalore dan bentrok dengan aparat keamanan. Akibatnya, 60 polisi Bangalore terluka.

Demonstran juga membakar kendaraan dan kediaman seorang anggota parlemen karena dituduh ikut melindungi sepupunya yang menjadi tersangka pembuat unggahan di Facebook tersebut.

Menurut keterangan polisi, situasi memanas dan tak terkendali, sehingga polisi melepaskan tembakan peluru tajam dan gas air mata ke arah demonstran. Tiga orang dikabarkan mengalami luka kritis, sementara seorang reporter mengalami cedera ringan.

Berdasarkan laporan media, ada dua korban tewas dengan luka tembakan di tubuhnya. Komisaris Polisi Kamal Pant mengatakan, meski para tetua di komunitas ini berusaha menenangkan massa, para demonstran tetap membakar kendaraan dan menyerang kantor polisi sehingga polisi melepaskan tembakan dan tiga orang meninggal dunia.

Tersangka pelaku penghina Nabi Muhammad SAW dan sedikitnya 110 orang demonstran atas dugaan provokasi kerusuhan dan pembakaran telah ditangkap. Situasi keamanan saat ini dilaporkan sudah berangsur pulih.

Pemerintah kota memberlakukan larangan berkumpul di sejumlah kawasan sejak hari Rabu, 12 Agustus 2020. 10.000 polisi juga diterjunkan untuk mengamankan lokasi rawan demonstrasi.

Tersangka bernama Naveen dan dia adalah sepupu politisi Partai Kongres Nasional India (INC). Bangalore dikenal sebagai pusat industri digital dan komputer di India. Di sana kaum muslim berjumlah sekitar 1,1 juta orang atau mewakili 14% dari total populasi kota. (RA)

Tags