Sep 19, 2020 15:28 Asia/Jakarta

Puluhan ribu warga Israel berunjuk rasa pada hari Sabtu, 12 September 2020 untuk menuntut mundurnya Perdana Menteri rezim Zionis Benjamin Netanyahu.

Netanyahu didakwa terlibat korupsi dan banyak pihak kecewa karena ketidakmampuannya dalam menangani penyebaran Virus Corona, COVID-19.

Pengunjuk rasa berkumpul di luar kediaman Netanyahu sembari meniupkan peluit, mengibarkan spanduk dan poster aksi dan bendera, serta meneriakkan tuntutan pengunduran diri PM rezim ilegal ini.

Ratusan demonstran juga menggelar aksinya di sepanjang jembatan di pusat kota. Berdasarkan laporan media lokal, sekitar 10.000 orang berpartisipasi dalam aksi protes, yang digelar tiap Minggu di Yerusalem.

Hinga hari Sabtu (19/9/2020). 179.071 warga Israel terinfeksi Virus Corona dan   1.196 dari mereka meninggal dunia.

Rezim Zionis juga menghadapi resesi dan tingkat pengangguran yang naik sampai di atas 20 persen akibat pandemi tersebut.

Menurut harisl survei Israel Democracy Institute pada Agustus 2020, 61 persen warga Israel tidak percaya Netanyahu mampu menangani krisis akibat COVID-19.

Sementara itu, Netanyahu harus mengikuti sidang kasus suap, penipuan, dan penyalahgunaan kekuasaan sehingga dia diperkirakan tidak akan bisa fokus menangani krisis saat ini.

Netanyahu ditetapkan sebagai tersangka kasus suap pada November. Dia diduga menerima gratifikasi dari beberapa taipan media yang meminta perlakuan khusus dan sebagai gantinya dijanjikan mendapat pemberitaan yang baik.

Sidang kasus suap Netanyahu resmi dibuka pada Mei dan akan dilanjutkan oleh pengadilan pada Januari mendatang. (RA)

Tags