Okt 22, 2020 17:18 Asia/Jakarta

Presiden Republik Islam Iran Hassan Rouhani mengatakan, 18 Oktober 2020 adalah hari berakhirnya embargo senjata Iran.

"Embargo senjata yang zalim selama 10 tahun akan dicabut pada hari Minggu pekan depan," kata Rouhani dalam sidang kabinet pada hari Minggu(14/10/2020).

Dia menambahkan, Iran selama empat tahun berperang melawan Amerika Serikat mengenai masalah ini, dan Washington selama kurun waktu itu berusaha menggagalkan pencabutan embargo senjata terhadap Iran, namun 18 Oktober 2020 mendatang, AS akan kalah lagi.

Menurutnya, pencabutan sanksi zalim tersebut disebabkan perlawanan gigih rakyat Iran. Rouhani menuturkan, mulai Minggu depan, Iran akan mampu membeli senjata dari siapa saja dan juga menjual senjata kepada siapapun.

Presiden Iran ini juga menyinggung kegagalan beruntun AS dan menjelaskan, Amerika di semua kasus termasuk mengenai keunggulan bangsa Iran, Palestina, Irak dan Suriah mengalami kekalahan serta tidak meraih kesuksesan apapun.

Rouhani lebih lanjut menyinggung kejahatan AS di kawasan termasuk di Afghanistan, Irak dan Suriah.

"AS mengklaim hadir di kawasan untuk menghancurkan Daesh (ISIS), namun semua pihak menyaksikan negara ini tidak mampu melakukan apapun dan justru rakyat Irak dan Suriah serta para pejuang kami yang berperang dan menghancurkan Daesh," pungkasnya. (RA)