Nov 01, 2020 16:42 Asia/Jakarta

Rakyat Bahrain sekali lagi turun ke jalan untuk memprotes normalisasi hubungan negara mereka dengan rezim Zionis Israel. Pada bulan September, Manama dan Tel Aviv resmi menjalin hubungan diplomatik.

Dalam aksi pada Jumat, 23 Oktober 2020 itu, para pengunjuk rasa menyatakan dukungannya kepada rakyat Palestina dalam menghadapi pendudukan Israel.

Bahrain, bersama dengan Uni Emirat Arab (UEA) menandatangani perjanjian normalisasi hubungan dengan Israel pada bulan September 2020 yang ditengahi oleh Amerika Serikat.

UEA mengumumkan secara resmi hubungan diplomatik dengan rezim Zionis Israel pada Kamis (13/8/2020). Abu Dhabi dan Tel Aviv berencana untuk bertukar kedutaan dan duta besar.

UEA dan Israel telah sejak lama menjalin hubungan secara rahasia. Gagasan untuk meresmikannya muncul beberapa kali dalam setahun belakangan, hingga akhirnya terwujud dalam beberapa bulan terakhir.

Dengan kesepakatan ini, UEA menjadi negara Arab ketiga yang membuka hubungan diplomatik dengan Israel, setelah Mesir dan Yordania, masing-masing pada 1979 dan 1994.

Pada 31 Agustus 2020, delegasi Israel-Amerika lepas landas pada penerbangan komersial pertama dari Tel Aviv ke Abu Dhabi. Arab Saudi mengizinkan penerbangan melintasi wilayah udaranya.

Arab Saudi pada 2 September 2020 mengizinkan penerbangan UEA ke semua negara untuk terbang melewati zona udaranya. Keesokan harinya, Bahrain mengumumkan keputusan serupa, pihaknya setuju mengizinkan penerbangan UEA ke dan dari Israel untuk terbang melintasi wilayah udaranya.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Jumat (11/09/2020) malam mengumumkan normalisasi hubungan antara Bahrain dan rezim Zionis Israel.  .

"Terobosan BERSEJARAH lagi hari ini! Dua teman BAIK kami, Israel dan Bahrain, menyetujui Kesepakatan Damai, negara Arab kedua yang mencapai kesepakatan damai dengan Israel dalam 30 hari!" kata Trump melalui Twitter, Jumat.

Tak lama setelah itu, AS, Israel, dan Bahrain merilis pernyataan bersama yang menegaskan bahwa mereka akan menjalin "hubungan diplomatik penuh." Dengan demikian, Bahrain menjadi negara Arab keempat yang memiliki hungan diplomatik dengan rezim Zionis.

UEA dan Bahrain kemudian resmi menandatangani kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel di Gedung Putih pada Selasa (15/9/2020). 

Kesepakatan damai itu menjadi sangat bersejarah karena selama ini negara-negara Asia Barat yang tergabung dalam Liga Arab menolak hubungan diplomatik dengan Israel demi membela Palestina. (RA)

Tags