Des 27, 2020 10:57 Asia/Jakarta
  • 27 Desember 2020
    27 Desember 2020

Hari ini, Ahad 27 Desember 2020 bertepatan dengan 12 Jumadil Awal 1442 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 7 Dey 1399 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Ibnu Abdissalam, Faqih Syafi’i Wafat

782 tahun yang lalu, tanggal 12 Jumadil Awal 660 Hq Izzuddin Abu Muhammad Abdulaziz bin Abdussalam yang lebih dikenal dengan Syaikh al-Islam dan Sulthan al-Ulama meninggal dunia.

Sejarah

Ibnu Abdissalam merupakan ulama besar mazhab Syafi’i di abad ketujuh Hijriah. Beliau mempelajari fiqih dari Ibnu Asakir dan ushul dari Saifuddin Amidi. Tidak lama menuntut ilmu ia telah menjadi ulama terkenal di masanya.

Semasa hidupnya, Ibnu Abdissalam banyak menyaksikan konflik internal dari dinasti Ayyub dan juga perang antara pasukan Ayyub dengan tentara Salib. Dalam kondisi yang demikian, intervensinya dalam urusan politik dan mengajak penguasa waktu itu untuk menghadapi pasukan Roma menyebabkan beliau semakin dikenal.

Ibnu Abdussalam mengajar ilmu-ilmu agama selama di Damaskus. Beberapa waktu kemudia beliau pergi ke Mesir dan menjadi hakim sambil melanjutkan kewajibannya mengajar agama. Selama lebih dari 20 tahun mengajar dan memberikan fatwa, beliau juga menjadi Imam Jumat di Kairo. Beliau begitu serius dalam mengamalkan ilmu dan melaksanakan kewajiban Amar Makruf dan Nahi Munkar. Beliau meninggalkan banyak karya tulis seperti al-Fatawa dan al-Isyarah ila al-Ijaz.

IMF Mulai Beroperasi

75 tahun yang lalu, tanggal 27 Desember 1945, Dana Moneter Internasional (IMF), mulai beroperasi.

Walaupun berada di bawah PBB, IMF tercatat sebagai sebuah organisasi internasional yang independen. Organisasi ini didirikan antara lain dengan tujuan menstabilkan nilai-nilai mata uang dunia, memfasilitasi pembangunan dan pertumbuhan secara seimbang dalam perdagangan internasional serta mengembangkan lowongan kerja.

IMF

Namun demikian, arah kebijakan IMF banyak ditentukan oleh negara-negara yang paling banyak menaruh saham. Karena itu, negara-negara Barat, khususnya AS yang juga menjadi basis IMF, adalah pihak yang dominan dalam lembaga ini.

Langkah-langkah signifikan yang ditempuh IMF antara lain ialah penanaman modal pada sektor-sektor yang profitable dan memberikan utang kepada negara-negara anggotanya. Namun, karena sering mendiktekan berbagai kebijakan yang dinilai tidak realistis, IMF kerap mendulang kecaman dan protes berbagai negara yang memerlukan kucuran kreditnya.

Gerakan Melawan Buta Huruf di Iran

41 tahun yang lalu, tanggal  7 Dey 1358 HS, Imam Khomeini, pemimpin besar Revolusi Islam Iran, mengeluarkan surat perintah mobilisasi umum untuk memberantas buta huruf dan pendirian gerakan pemberantasan buta huruf.

Dalam surat perintah tersebut,  Imam Khomeini menyatakan, "Sekarang tanpa membuang waktu dan tanpa kenal lelah, untuk berjuang melawan buta huruf secara serentak dan mobilisasi umum kita gerakkan agar Insya Allah dalam jangka waktu segera, semua orang telah mampu membaca dan menulis.

Hasil dari gerakan ini terlihat sangat bagus dan menurut data UNESCO, kini Iran sudah keluar dari daftar negara-negara buta huruf.