Lintasan Sejarah 31 Desember 2020
Ali Imad Ad-Daulah Ad-Dailaimi Wafat
1104 tahun yang lalu, tanggal 16 Jumadil Awal 338 HQ, Ali bin Buyeh yang dikenal dengan sebutan Imad ad-Daulah, pendiri Dinasti Alu Buyeh meninggal dunia.
Ali Imad ad-Daulah bersama dua adiknya Rokn ad-Din Hassan dan Moiz ad-Daulah Ahmad di awal kebangkitan mereka di kota Gilan dan Tabarestan membantu Makan Dailami dan setelah itu bergabung dengan Mardavich bin Ziyar.
Imad ad-Daulah kemudian diangkat Mardavich sebagai gubernur Karaj, tapi beberapa tahun kemudian mereka berselisih paham yang berujung pada perang di antara keduanya. Dengan meninggalnya Mardavich pada 323 HQ, Imad ad-Daulah menguasai Kerman dan perlahan-lahan menguasai Fars, Kerman dan daerah-daerah di sekitarnya.
Hal ini membuat pemerintahan Abbasiah terpaksa melepas seluruh daerah kekuasaannya di Iran. Tahun 329 HQ, Imad ad-Daulah berhasil mencapai daerah Tabarestan untuk menumpas penentangnya dan setelah itu menguasai Khouzestan.
Pada 337 HQ, Ali Imad ad-Daulah jatuh sakit dan segala urusan pemerintahan diserahkan kepada anak saudaranya dan setahun setelah itu ia meninggal dunia.
Agresi Imperium Ottoman ke Iran
106 tahun yang lalu, tanggal 11 Dey 1293 HS, Imperium Ottoman menyerangi Iran.
Setelah dimulainya Perang Dunia II, pemerintah Iran menyatakan tidak memihak manapun agar aman dari kerusakan akibat perang. Namun langkah Iran ini tidak diperhatikan oleh pihak-pihak yang berperang dan masing-masih menyerang sebagian teritori Iran.
Pasukan Dinasti Ottoman dengan bantuan etnis Kurdi mulai mengagresi Iran pada 11 Dey 1293 Hs dan menduduki kota-kota yang tidak mampu melawan seperti Tabriz dan Orumieh dan terus merangsek hingga ke utara Iran.
Pasca agresi Dinasti Ottoman, Rusia dengan tentaranya memasuki Iran dan menguasai kota Azerbaijan dan pecahlah perang hebat antara Rusia dan Ottoman. Akibat perang ini, banyak warga Azerbaijan yang tewas dan luka-luka, sementara harta mereka dijarah. Pada akhirnya tentara Rusia menang melawan Ottoman. Kekalahan itu memaksa Ottoman mundur dan Rusia menguasai seluruhnya kota Azerbaijan.
Ketika Inggris memasuki Iran, negara ini menjadi satu dari pihak yang berperang yang membuat Iran menjadi tempat pembantaian rakyat dan kerusakan di sana-sini.
Boris Yeltsin Mengundurkan Diri
21 tahun yang lalu, tanggal 31 Desember 1999, Presiden Rusia, Boris Yeltsin mengundurkan diri dan Vladimir Putin diangkat sebagai penggantinya.
Yeltsin yang juga menjabat sekjen Partai Komunis menuntut Mikhail Gorbachev, presiden terakhir Uni Soviet untuk mempercepat reformasi, oleh karena itu pada tahun 1987 ia terpaksa mengundurkan diri.
Pada Juni 1991 Yeltsin terpilih sebagai presiden baru Rusia berkat dukungan Barat. Pasca pembagian wilayah bekas Uni Soviet pada tahun 1991, Yeltsin berharap mampu menyelamatkan krisis ekonomi yang mendera Rusia dengan mengandalkan bantuan finansial dari Barat. Namun ternyata Barat tidak menepati janjinya sehingga kebijakan Yeltsin akhirnya gagal.
Agresi militer ke Republik Chechnya dan pendudukan negara ini pada tahun 1994 termasuk peristiwa penting selama masa kepemimpinan Yeltsin.