Pars Today
Beberapa ahli percaya bahwa sekarang adalah waktu terbaik bagi Iran untuk meninjau ulang program nuklirnya, dan tidak ada titik untuk kembali lagi.
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran menekankan, "Pergerakan tidak tepat yang dilakukan tiga negara Eropa dalam mengeluarkan resolusi terhadap Iran hanya akan melemahkan dan mengganggu proses interaktif antara Badan Energi Atom Internasional dan Iran."
Dalam pertemuan dengan Rafael Grossi, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Masoud Pezeshkian, Presiden Republik Islam Iran mengatakan, "Apa yang dicari Republik Islam Iran dalam teknologi nuklir sangat sesuai dengan kerangka hukum dan izin dari Badan Energi Atom Internasional."
Parstoday- Berbeda dengan klaim The New York Post (NY Post), kebijakan Donald Trump dengan melemahkan diplomasi internasional, secara praktis membuka jalan bagi kemajuan nuklir Iran.
Ketua Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) berangkat ke Wina untuk berpartisipasi dalam Konferensi Umum Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran Nasser Kanaani Chafi menekankan dukungan praktis pemerintah-pemerintah Islam kepada bangsa Palestina untuk melawan rezim Zionis Israel.
Menurut survei baru, meskipun ada sanksi dan tekanan dari negara-negara Barat, lebih dari 70 persen warga Iran mendukung transformasi negara mereka menjadi kekuatan nuklir.
Ketua Organisasi Energi Atom Iran (AEOI), yang menyebut kriteria Tehran untuk kegiatan nuklir dan JCPOA adalah Hukum Langkah Strategis Parlemen Iran, mengatakan bahwa karena pelanggaran Badan Energi Atom Internasional, Tehran juga berada dalam fase mengurangi kewajiban JCPOA.
Ketua Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) mengatakan, "Aktivitas nuklir Iran berada dalam kerangka hukum langkah strategis Parlemen Iran untuk mencabut sanksi."
Kepala Badan Energi Atom Iran, mengatakan, Venezuela memiliki sejumlah akselerator di rumah sakit-rumah sakitnya, tapi karena sanksi Barat, dan Amerika Serikat, sejak lama sudah tidak beroperasi, dan membutuhkan bantuan.