Jepang Prihatin dan Memantau Penerbangan Gabungan Pesawat Pengebom Rusia dan Tiongkok
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i181964-jepang_prihatin_dan_memantau_penerbangan_gabungan_pesawat_pengebom_rusia_dan_tiongkok
Pars Today - Jepang mengumumkan bahwa pesawat pengebom Tiongkok dan Rusia melakukan penerbangan gabungan di Samudra Pasifik dan Tokyo menerbangkan jet tempurnya untuk memantau patroli udara kedua negara.
(last modified 2025-12-10T05:29:03+00:00 )
Des 10, 2025 12:27 Asia/Jakarta
  • Pesawat pembom Tiongkok
    Pesawat pembom Tiongkok

Pars Today - Jepang mengumumkan bahwa pesawat pengebom Tiongkok dan Rusia melakukan penerbangan gabungan di Samudra Pasifik dan Tokyo menerbangkan jet tempurnya untuk memantau patroli udara kedua negara.

Menurut laporan IRNA mengutip Reuters, Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan pada hari Rabu (10/12/2025) bahwa dua pesawat pengebom strategis bertenaga nuklir Rusia Tu-95 terbang dari Laut Jepang ke Laut Cina Timur dan bergabung dengan dua pesawat pengebom Tiongkok H-6 dan melakukan "penerbangan gabungan jarak jauh" di Samudra Pasifik.

Kemenhan Jepang menambahkan bahwa empat jet tempur Tiongkok J-16 bergabung dengan pesawat pengebom dan terbang di antara pulau-pulau Jepang Okinawa dan Miyako. Selat Miyako, yang terletak di antara kedua pulau itu dianggap sebagai perairan internasional.

Kemenhan Jepang mengatakan pihaknya juga memantau aktivitas angkatan udara Rusia, yang termasuk pesawat peringatan dini A-50 dan dua jet tempur Su-30 yang terbang di atas Laut Jepang.

Menteri Pertahanan Jepang Shinjiro Koizumi menulis di media sosial bahwa operasi gabungan Rusia-Tiongkok bertujuan untuk “menunjukkan kekuatan terhadap negara kami, yang merupakan kekhawatiran serius bagi keamanan nasional kami”.

Ia menambahkan bahwa jet tempur Jepang sedang melakukan “operasi pengintaian”.

Media Rusia melaporkan bahwa penerbangan gabungan pesawat pembom Rusia dan Tiongkok di sekitar Jepang berlangsung selama delapan jam.

Sementara itu, militer Korea Selatan mengatakan pada hari Selasa (09/12) bahwa tujuh pesawat Rusia dan dua pesawat Tiongkok telah memasuki zona pertahanan udaranya.

Ketegangan antara Tiongkok dan Jepang telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi baru-baru ini mengatakan bahwa serangan militer Tiongkok terhadap Taiwan juga mengancam keamanan Jepang dan bahwa Tokyo akan menanggapinya. Komentar tersebut menuai tanggapan keras dari Tiongkok.

Di sisi lain, Menteri Pertahanan Jepang mengatakan pada Minggu pagi bahwa jet tempur Tiongkok mengunci radar kendali tembakan mereka pada pesawat militer Jepang dalam dua "tindakan berbahaya".(sl)