Pars Today
Pemerintah Arab Saudi meminta bantuan Amerika Serikat untuk program pengayaan uranium negara ini, dan sebagai imbalannya Riyadh siap memulihkan hubungan dengan Rezim Zionis Israel.
Dirjen Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Sabtu (4/3/2023) sore usai kembali dari Tehran di Bandara Udara Wina mengatakan, "Kami telah mencapai kesepakatan dengan Iran bahwa IAEA diberi izin untuk mengakses informasi dan berbagai lokasi."
Juru bicara Organisasi Energi Atom Iran mengatakan, Barat tidak pernah memenuhi janji mereka tentang program nuklir Iran.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menanggapi statemen Troika Eropa dan Amerika Serikat terkait aktivitas damai nuklir Iran. Menurutnya, pengayaan uranium 60 persen di Fordow pada 17 November 2022 sudah diberitahukan kepada Badan Energi Atom Internasional, IAEA.
Direktur Organisasi Energi Atom Iran mengatakan, pengayaan uranium Iran, dua kali lipat lebih besar dari yang pernah ada sepanjang sejarah industri nuklir.
Perkembangan di Iran selama sepekan lalu diwarnai sejumlah isu penting, di antaranya; Pertemuan Rahbar dengan Basij.
Dirjen Organisasi Energi Atom Iran, AEOI mengatakan, kapasitas baru di situs nuklir Fordo dan Natanz, diterapkan berdasarkan aturan Badan Energi Atom Internasional, IAEA, dan tekanan politik serta resolusi bukan jalan keluar.
Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) merespon peratifikasian resolusi terbaru Dewan Gubernur IAEA terhadap Iran dengan memulai pengayaan uranium hingga 60 persen di instalasi nuklir Fordow.
Menteri Energi Arab Saudi mengatakan bahwa negaranya memiliki cadangan uranium yang besar, dan Riyadh berusaha melakukan komersialisasi atas cadangan uraniumnya.
Warta Berita 12 Januari 2022