Araghchi: Dunia Harus Pahami, Iran Melawan Arogansi
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i179002-araghchi_dunia_harus_pahami_iran_melawan_arogansi
Pars Today - Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, yang menyatakan bahwa kami menginginkan pengayaan karena itu adalah hak kami dan pihak lain mengatakan kami tidak boleh memilikinya, menjelaskan, "Bom nuklir kami adalah kekuatan untuk mengatakan tidak kepada pihak lain, dan kekuatan kami berasal dari sini."
(last modified 2025-10-26T06:22:37+00:00 )
Okt 26, 2025 13:17 Asia/Jakarta
  • Menteri Luar Negeri Iran Sayid Abbas Araghchi
    Menteri Luar Negeri Iran Sayid Abbas Araghchi

Pars Today - Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, yang menyatakan bahwa kami menginginkan pengayaan karena itu adalah hak kami dan pihak lain mengatakan kami tidak boleh memilikinya, menjelaskan, "Bom nuklir kami adalah kekuatan untuk mengatakan tidak kepada pihak lain, dan kekuatan kami berasal dari sini."

Menurut laporan IRIB, Menteri Luar Negeri Iran Sayid Abbas Araghchi menyatakan dalam sebuah wawancara hari Minggu (26/10/2025), "Kesiapan merupakan faktor terpenting dalam mencegah perang, dan kesiapan ini di angkatan bersenjata, rakyat, dan pemerintah bahkan lebih besar daripada sebelum perang 12 hari. Saya yakin mereka tidak akan mengulangi pengalaman buruk ini, dan jika mereka mengulanginya, mereka akan menghadapi respons serupa."

Menanggapi sebuah pertanyaan, Araghchi mengatakan, “Kami selalu dihadapkan dengan pertanyaan ini selama negosiasi, mengapa Anda menginginkan pengayaan? Saya mengatakan kami tidak mencari bom dan senjata nuklir. Saya mengatakan kami menginginkan pengayaan karena itu hak kami dan pihak lain mengatakan Anda tidak boleh memilikinya.”

Menlu Iran menambahkan, “Bom atom kami adalah kekuatan untuk mengatakan tidak kepada pihak lain, dan kekuatan kami berasal dari sini.”

Menteri Luar Negeri Iran berbicara kepada pihak Barat, “Kami bukanlah pihak yang menarik diri dari JCPOA. Tidak dapat diterima bahwa Anda khawatir dan saya tidak boleh memilikinya, tetapi kami bersedia bernegosiasi untuk membuktikan legitimasi kami. Saya memberi tahu banyak orang bahwa bom atom Iran adalah kemampuan untuk mengatakan tidak kepada kekuatan-kekuatan besar, dan ini dimulai dengan Revolusi Islam dan masih berlangsung, dan ini tidak boleh diremehkan.”

“Orang-orang yang bersedia membayar mahal tetapi kemerdekaan, martabat, dan kehormatannya tidak dikompromikan,” imbuhnya.

Mengacu pada negosiasi baru-baru ini di New York, Menlu Iran menyatakan, “Kami tidak tunduk pada arogansi. Ini selalu menjadi karakteristik orang Iran dan masih demikian. Ini adalah karakteristik utama kekuatan kami.”

Araghchi menambahkan, “Saya melihat di organisasi internasional dan regional bahwa hal-hal yang kami katakan tentang rezim Zionis, Amerika, hegemoni, dan lain-lain terasa seperti kami sedang mencabut pisau dari hati banyak negara. Fakta bahwa diplomat Iran berani mengangkat isu-isu adalah salah satu karakteristik kami dan sumber kebanggaan bagi kami.”

“Menjadi independen juga ada harganya,” pungkasnya.(sl)