Pars Today
Badan perdagangan yang berafiliasi ke Angkatan Laut Inggris, mengumumkan terjadinya insiden keamanan baru di tenggara Teluk Aden, Yaman.
Juru bicara Ansarullah Yaman, merespons veto resolusi gencatan senjata Gaza, di Dewan Keamanan PBB, oleh Amerika Serikat, dan menurutnya langkah AS, adalah pengumuman perang terbuka atas seluruh masyarakat kawasan.
Sumber media Israel, mengabarkan terdengarnya sirene bahaya di kota Eilat, selatan Wilayah pendudukan, dan Militer Israel, mengaku telah mencegat sebuah rudal Yaman.
Jet-jet tempur Amerika dan Inggris kembali melanjutkan serangan udara ke wilayah Al-Hudaydah di Yaman.
Setelah serangan-serangan Amerika Serikat dan Inggris, ke wilayah Yaman, untuk mendukung Israel, tidak membuahkan hasil, Washington dan London, berusaha memanfaatkan ISIS, tapi keburu ketahuan aparat keamanan Yaman.
Deputi Wali Kota Haifa mengatakan serangan Hizbullah, ke kota ini menyebabkan Israel, mundur 15 tahun ke belakang.
Seorang komandan militer Amerika Serikat, mengatakan, perang yang terjadi sekarang di Laut Merah, adalah pertempuran laut terluas yang dihadapi AS, sejak Perang Dunia II.
Media rezim Zionis dalam sebuah laporan mengakui bahwa semua pelabuhan Israel telah rusak parah akibat serangan angkatan bersenjata Yaman di Laut Merah.
Yahya Saree, Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan bahwa tentara negara ini telah menyerang beberapa kapal perang Amerika, sebuah kapal Israel dan pelabuhan Eilat di selatan wilayah pendudukan dengan drone dan rudal laut.
Salah seorang mantan pejabat Pentagon, dan CIA, mengakui bahwa penggunaan kapal selam tanpa awak oleh Ansarullah Yaman, membuktikan kemajuan kemampuan dan perubahan strategi kelompok ini.