Tuntutan Pembubaran Kabinet Netanyahu di Israel Semakin Deras
(last modified Mon, 24 Jun 2024 05:44:36 GMT )
Jun 24, 2024 12:44 Asia/Jakarta
  • Tuntutan Pembubaran Kabinet Netanyahu di Israel Semakin Deras

Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth mengumumkan seruan pemogokan nasional di wilayah pendudukan untuk menggulingkan kabinet Israel dan mengadakan pemilihan umum dini.

Tehran, Parstoday- Setelah delapan bulan berlalu sejak rezim Zionis menginvasi Jalur Gaza tanpa hasil dan prestasi apa pun, rezim Zionis semakin tenggelam dalam krisis internal dan eksternal.

Selama periode ini, rezim Zionis tidak mencapai apa pun selain kejahatan, pembantaian, perusakan, kejahatan perang, pelanggaran hukum internasional, pemboman organisasi bantuan dan kelaparan di jalur Gaza.

Rezim Israel telah kalah dalam perang ini terlepas dari keuntungan apa pun di masa depan, bahkan setelah sekitar 9 bulan, rezim Israel belum mampu membuat kelompok perlawanan menyerah di wilayah kecil yang telah dikepung selama bertahun-tahun. Selain itu, rezim Zionis semakin terkucil di arena internasional.

Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth dalam laporan hari Minggu melaporkan bahwa para pemimpin gerakan protes di wilayah pendudukan menyerukan pemogokan nasional terhadap kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Menurut laporan ini, serangan terhadap kabinet Netanyahu dimulai pada 7 Juli dan akan berlanjut hingga pembubaran Knesset  dan penggulingan kabinet Netanyahu.

Pasca operasi Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023, sistem keamanan dan politik rezim Zionis berantakan, hingga rezim ini tidak mampu lagi mengembalikan keadaan sebagaimana sebelumnya.

Meningkatnya perbedaan internal antara pimpinan rezim Zionis mengenai penyebab kegagalan menghadapi perlawanan Palestina dan Hizbullah, juga eskalasi cakupan ketegangan di wilayah pendudukan.

Kebanyakan Zionis menyalahkan Netanyahu atas kegagalan ini dan menuntut penggulingan kabinetnya.(PH)