Menlu Israel: Turki Harus Dicoret dari NATO
Jul 13, 2024 17:14 Asia/Jakarta
-
Menlu Rezim Zionis Israel Katz
Parstoday - Menteri Luar Negeri Rezim Zionis Israel, merespons statemen Presiden Turki, yang mendukung Palestina, dan menuntut dihapusnya Turki, dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara, NATO.
Israel Katz, Jumat (12/7/2024) malam di akun media sosial X miliknya menyerang Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, karena statemennya yang mendukung Palestina.
Hal itu dilakukan Menlu Israel, setelah sebelumnya Presiden Turki mengatakan, "Selama belum dicapai perdamaian total dan permanen di Palestina, maka Israel, tidak boleh dibiarkan melanjutkan kemitraan dengan NATO."
Menanggapi pernyataan itu, Menlu Israel, mengatakan, "Erdogan dalam pertemuan NATO mengumumkan bahwa ia tidak akan membiarkan organisasi ini bekerja sama dengan Israel."
Ia melanjutkan, "Erdogan! pertama Anda bukan pengambil keputusan. Selain itu, negara semacam Turki, yang mendukung Hamas, dan poros kejahatan Iran, tidak boleh diberikan keanggotaan di NATO."
Menteri Luar Negeri Rezim Zionis kepada Erdogan menegaskan, "Anda telah membuat malu warisan Ataturk!".
Ini bukan kali pertama Menlu Israel, menyerang Presiden Turki. Beberapa bulan yang lalu karena mendukung cita-cita Palestina, Menlu Israel, juga menyerang Erdogan.
Serangan-serangan lisan itu memuncak setelah Presiden Turki, menyebut Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Rezim Zionis, dengan sebutan "Hitler" dan "Jagal Gaza". (HS)