Komandan Militer Iran: Kami Menentang Perluasan NATO!
Parstoday - Komandan Militer Iran, dalam pertemuan dengan Kepala Staf Angkatan Udara Belarusia mengatakan, Belarusia memiliki posisi strategis yang khusus, dan benteng yang kokoh untuk menghadapi perluasan NATO.
Mayjen Abdolrahim Mousavi, Komandan Militer Iran, Rabu (7/8/2024) dalam pertemuan dengan Kepala Staf Angkatan Udara dan Pertahanan Udara Belarusia, Mayjen Andrei Yulianovich Lukyanovich menuturkan, Iran, dan negara-negara kawasan menentang perluasan NATO.
Menurut Mayjen Mousavi, Iran dan Belarusia, memiliki ancaman dan kepentingan bersama, keduanya berada di bawah sanksi Amerika Serikat dan Barat, serta mempunyai independensi dan sama-sama tidak tergantung.
Selain itu, Komandan Militer Iran, juga mengapresiasi sikap kesatria dan independen Belarusia, dalam masalah teror Syahid Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Hamas.
Ia menerangkan, "Belarusia memiliki posisi strategis khusus, dan merupakan benteng kokoh dalam menghadapi perluasan NATO. Kami dan negara-negara kawasan Asia Barat, juga menentang perluasan NATO."
Mayjen Mousavi menegaskan, "Rakyat, pemerintah dan tentara Belarusia, berada di bawah sanksi, dan kami tahu mereka punya cara sendiri untuk keluar dari situasi ini, serta melawan pengaruh NATO, dan metode sepihak AS."
Di sisi lain, Kepala Staf Angkatan Udara Belarusia, menyebut Republik Islam Iran, sebagai negara yang indah, bersejarah dengan kebudayaan kaya, dan rakyatnya yang sangat ramah.
Ia menjelaskan, "Kami juga menginginkan perluasan dan pendalaman hubungan militer, serta pertukaran dan pemanfaatan pengalaman-pengalaman berharga Republik Islam Iran."
Kepala Staf Angkatan Udara Belarusia menegaskan, "Kami menentang unilateralisme yag dipraktikkan oleh Amerika Serikat, dan menentang perluasan NATO." (HS)