Trump akan Usir Banyak Imigran, Pengamat: AS Terancam Kehilangan Buruh Murah
Nov 01, 2024 18:55 Asia/Jakarta
Parstoday – Kandidat presiden Amerika Serikat, dari Partai Republik, Donald Trump, mengaku akan mengusir imigran dalam jumlah terbanyak yang pernah dicatat sejarah negara ini jika terpilih.
Dalam sebuah pertemuan di New York, Donald Trump mengklaim jika terpilih menjadi Presiden AS, ia akan mengusir imigran dalam jumlah terbanyak yang pernah dicatat sejarah AS.
Klaim Donald Trump, dan keinginannya untuk mengusir imigran dari AS, disampaikan padahal negara ini selama bertahun-tahun memanfaatkan para imigran sebagai pekerja dengan upah murah.
Imigran Satu-Satunya Sumber Pertumbuhan Tenaga Kerja AS
Hasil penelitian baru yang dilakukan National Foundation for American Policy, NFAP, menunjukkan para buruh migran adalah lapisan krusial bagi perekonomian AS. Buruh migran mendominasi 88 persen pertumbuhan tenaga kerja di AS sejak tahun 2019.
Jumlah tenaga kerja di Amerika Serikat, akan mengalami penurunan sejak tahun 2018 jika tanpa buruh migran, dan anak-anak mereka. NFAP memproyeksikan total angkatan kerja AS akan mencapai puncaknya pada tahun 2052 sebesar 146,7 juta atau 8 persen lebih banyak dari tahun 2024.
Akan tetapi setelah tahun 2052, para pekerja migran akan menjadi satu-satunya sumber pertumbuhan tenaga kerja di Amerika Serikat. NFAP sebelumnya mengatakan jumlah warga AS yang berusia awal angkatan kerja akan menurun.
Data tersebut adalah bukti terbaru yang menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi, dan standar kehidupan di Amerika Serikat, akan melemah tanpa para pekerja migran.
Hal yang pasti adalah dalam lima tahun terakhir hanya 479.000 tenaga kerja kelahiran AS, yang menambah jumlah tenaga kerja di negara ini, sementara buruh migran jumlahnya mencapai 3,6 juta orang, artinya buruh migran mendominasi 88 persen pertumbuhan tenaga kerja AS sejak tahun 2019.
Imigran, Tenaga Kerja Murah dan Muda di AS
Di sisi lain, seiring dengan bertambahnya usia penduduk, dan rendahnya pertumbuhan penduduk di AS, para imigran berubah menjadi bagian penting dari pertumbuhan tenaga kerja di negara ini.
Dalam tiga dekade terakhir, warga yang dilahirkan di luar AS, mendominasi lebih dari setengah tenaga kerja AS. Jumlah imigran dari total tenaga kerja AS dalam 30 tahun terakhir, bertambah menjadi 19,1 juta orang, sementara tenaga kerja yang lahir di AS hanya bertambah 16,4 persen.
Anak-Anak Imigran Sumber Utama Pertumbuhan Penduduk dan Tenaga Kerja AS
Berdasarkan laporan NFAP, dalam lima tahun terakhir, tanpa imigran dan anak-anak mereka, AS tidak akan pernah mengalami pertumbuhan penduduk. Laporan lain mengatakan, dalam lima tahun terakhir, total tenaga kerja yang orangtuanya warga AS jumlahnya berkurang 1,3 juta orang, sementara jumlah tenaga kerja migran dan anak-anak mereka bertambah 5,4 juta orang.
Slogan "Deportasi massal imigran sekarang juga!" telah berubah menjadi salah satu slogan asli kampanye pilpres Donald Trump. Akan tetapi para pengamat mengatakan bahwa ditepatinya janji ini dari sisi hukum, dan praktik, akan berhadapan dengan tantangan, dan AS tidak bisa mengusir seluruh imigran yang ada di negara itu. (HS)