Dunia Dikejutkan oleh Metode Serangan Baru Brigade Al Qassam ke Israel
Jun 10, 2025 18:42 Asia/Jakarta
Pars Today – Analis Dunia Arab, memuji kinerja perlawanan Palestina, dan pukulan mematikan perlawanan atas pasukan Israel. Menurutnya ini membuat akademi-akademi militer dunia terutama Barat, takjub.
Abdel Bari Atwan, Senin (9/6/2025) menyinggung operasi-operasi pejuang perlawanan Palestina dan mengatakan, Israel, berada dalam kondisi krisis luar biasa, dan penyebabnya pukulan mematikan yang diberikan perlawanan Palestina terhadap pasukan Zionis di Gaza.
Ia menambahkan, “Benjamin Netanyahu, yang selama 600 hari berbohong kepada pemukim Zionis, telah menipu mereka, dan mengatakan telah mengalahkan secara telak pasukan perlawanan Palestina, dan mencegah kesepakatan apa pun untuk menghentikan perang. Ia secara bertahap mengakui kekalahan, dan siapa pun yang melihat wajahnya yang berkerut akan memahami kondisi ini.”
Pada saat yang sama Atwan menyoroti kekalahan manuver Netanyahu, dengan pembunuhan, kerusakan, serta menggunakan kelaparan sebagai alat tekan terhadap perlawanan Palestina, dan basis rakyatnya, juga kekalahan manuver mediasi yang sejalan dengan Tel Aviv.
Menurutnya para pejuang Palestina, memberikan perlawanan menakjubkan meski perang telah berlangsung lebih dari setahun, dan menjatuhkan banyak korban di kalangan tentara Zionis, selama ini, meski persenjataan dan amunisi habis, dan jalur bantuan terputus karena dominasi Israel atas seluruh pintu penyeberangan darat dan laut, namun beberapa negara Arab masih bekerja sama dengan Zionis.
Editor surat kabar Rai Al Youm itu melanjutkan, strategi penyergapan, metode pemasangan bom, dan menarik pasukan musuh ke dalam jebakan, lahir karena kejeniusan militer baru para pejuang perlawanan, dan kecemerlangan otak para komandannya.
Strategi ini, katanya, telah membuat dunia dan akademi-akademi militer dunia terutama Barat, takjub dan tercengang. Kreativitas lain adalah terowongan-terowongan bawah tanah Gaza, dengan panjang lebih dari 500 kilometer yang sampai sekarang tidak mampu dihancurkan Israel, meski punya fasilitas canggih.
“Saya takjub bukan karena keberlanjutan perlawanan, dan bertambahnya jumlah korban tewas serta terluka musuh, tapi karena pejuang Palestina menggunakan drone kamikaze setelah berlalu 500 hari sejak pecah perang untuk menyerang konsentrasi pasukan musuh di Al Shujaiyah, timur Gaza, sehingga menyebabkan sejumlah tentara Israel terbunuh, dan beberapa lainnya terluka. Bagaimana pejuang Palestina membuat drone semacam ini, dan melengkapinya dengan sistem pelacak serta mengirimnya ke target dari tengah reruntuhan?,” paparnya.
Abdel Bari Atwan menegaskan, “Benjamin Netanyahu, Israel Katz, dan Isaac Herzog, telah menyiapkan acara duka bagi banyak tentara Zionis, pasalnya kejutan besar sedang menanti mereka.” (HS)
Tags