Bagaimana Iran Raih Kemajuan Teknologi di Pusaran Sanksi?
(last modified Tue, 10 Jun 2025 06:48:22 GMT )
Jun 10, 2025 13:48 Asia/Jakarta
  • Bagaimana Iran Raih Kemajuan Teknologi di Pusaran Sanksi?

Republik Islam Iran yang mengandalkan kemampuan dalam negeri, ketahanan, dan kepercayaan diri nasional, telah mencapai kemandirian di berbagai bidang teknologi dalam beberapa tahun terakhir.

Tehran, Pars Today- Amerika Serikat menjatuhkan sanksi yang luas, bermaksud untuk merampas teknologi canggih dari Iran, tetapi bangsa Iran telah menggagalkan plot ini dengan perlawanan dan kreativitasnya.

Kini, Iran tidak hanya menjadi negara yang mandiri dalam banyak bidang teknologi, tetapi juga telah menjadi pengekspor teknologi di kawasan.

E-government, kedirgantaraan, nanoteknologi, dan bioteknologi hanyalah beberapa pencapaian Iran yang akan anda baca dalam artikel dari Pars Today kali ini.

Digital

Iran telah menjadi salah satu pemimpin di kawasan dalam bidang teknologi informasi. Menurut laporan oleh International Telecommunication Union (ITU), Iran menempati peringkat teratas di kawasan dalam indeks pengembangan TIK di antara negara-negara berkembang.

Peluncuran Jaringan Informasi Nasional di Iran, sebagai infrastruktur yang independen dan aman, merupakan contoh kemandirian dalam menghadapi sanksi internet.

Energi Nuklir

Iran termasuk dalam 10 negara teratas di dunia dalam bidang kedokteran nuklir dan pencitraan molekuler. Iran telah mencapai siklus bahan bakar nuklir yang lengkap.

Pengayaan uranium dan produksi isotop medis merupakan bukti kemampuan ilmuwan Iran.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah berulang kali menyatakan dan menekankan bahwa aktivitas nuklir Iran sepenuhnya bersifat damai.

Dirgantara dan Pertahanan

Menurut SIPRI, Iran termasuk dalam 10 negara teratas di dunia dalam produksi pesawat nirawak militer. Produksi pesawat nirawak canggih seperti Shahed 136 dan Ababil serta keberhasilan peluncuran satelit Iran seperti Khayyam dan Pars 1 ke luar angkasa merupakan contoh inovasi pertahanan dan luar angkasa Iran.

Nano dan Bioteknologi

Menurut Stat Nano, Iran menduduki peringkat keempat di dunia dalam produksi artikel nanoteknologi pada tahun 2024.

Selama krisis Covid-19, Iran juga membuat sanksi farmasi AS tidak efektif dengan memproduksi vaksin dalam negeri seperti Barakat, Pasteurkovac, dan Fakhra.

E-Government dan Birokrasi Cerdas

Republik Islam Iran telah mengambil langkah besar dalam mengurangi birokrasi tradisional dengan menerapkan e-government; Sistem Terpadu Layanan Pemerintah Elektronik (Sajam) telah memberi masyarakat akses ke ratusan layanan pemerintah tanpa perlu datang langsung.

Sistem pajak elektronik, pendaftaran universitas, aplikasi paspor, dan layanan peradilan semuanya dilakukan secara daring di Iran. Peluncuran platform digital seperti IranCode untuk verifikasi identitas elektronik merupakan langkah lain dalam langkah Iran menuju pemerintahan cerdas.

Teknologi terkait air

Mohammad Hemmat, Direktorat Air, Iklim, dan Lingkungan kantor Wakil Presiden Iran Bidang Sains, Teknologi, dan Ekonomi Berbasis Pengetahuan mengatakan, "Iran menduduki peringkat keenam di dunia dalam bidang sains dan teknologi air."(PH)