Pars Today

Para pejabat Republik Islam Iran, yang mengkritik pendekatan pasif komunitas internasional terhadap kejahatan baru rezim Zionis terhadap rakyat Lebanon dan Palestina, menekankan perlunya tanggapan yang tepat dari negara-negara Islam terhadap Nel Aviv.

Dalam pesannya, Presiden Republik Islam Iran, Masoud Pezeshkian mengutuk serangan rezim Zionis di kawasan Dahieh di selatan Beirut pada Jumat (27/9), dan menganggapnya sebagai kejahatan terbuka dan tidak dapat disembunyikan.

Menyusul serangan rezim Zionis baru-baru ini di Dahieh Beirut, Pezeshkian menilai kejahatan rezim Zionis terhadap rakyat Palestina dan Lebanon sebagai tanda keputusasaan masyarakat internasional untuk menghentikan mesin terorisme negara dan ancaman terbesar terhadap perdamaian dan keamanan kawasan dan dunia, seraya menyatakan simpatinya kepada bangsa dan pemerintah Lebanon.

Menteri Luar Negeri Iran Sayid Abbas Araghchi juga mengatakan di Dewan Keamanan PBB mengenai "situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina" bahwa keterlibatan Amerika dalam kejahatan di Beirut tidak dapat diabaikan.

Araghchi menambahkan, Rezim Israel menggunakan beberapa bom penghancur bungker yang diberikan kepada mereka oleh Amerika Serikat untuk menyerang daerah pemukiman di Beirut.

Menteri Luar Negeri Iran juga mengatakan tentang kejahatan rezim Zionis di Gaza, Terlalu banyak pembicaraan tentang kengerian genosida yang terjadi saat ini di Gaza, tapi tidak ada satu tindakan pun yang diambil untuk menghentikannya mafia kriminal rezim Israel, justru kebalikannya, mafia kriminal rezim Zionis mendapat hadiah.

Kazem Gharib Abadi, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Bidang Hukum dan Internasional juga menekankan pentingnya persatuan dan solidaritas negara-negara Islam dalam mendukung hak-hak rakyat Palestina pada pertemuan tahunan para menteri luar negeri Organisasi Kerja Sama Islam.

Gharib Abadi menyerukan pertemuan mendesak para kepala negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk menangani kejahatan rezim Zionis di Lebanon dan Palestina.

Dalam beberapa hari terakhir, tentara Zionis telah melancarkan serangan besar-besaran di berbagai wilayah di Lebanon selatan, dan proses ini terus berlanjut.

Tadi malam (Jumat) dan dalam kejahatan terbaru rezim Zionis di Lebanon, beberapa kawasan pemukiman dibom di pinggiran selatan Beirut.

Menurut pengumuman Kementerian Kesehatan Lebanon, sebagai akibat dari serangan besar-besaran tentara kriminal Zionis di Lebanon, lebih dari 700 orang menjadi martir dan lebih dari 2.600 orang terluka.

Pendekatan diplomasi Republik Islam Iran adalah menanggapi kejahatan rezim Zionis dengan menekankan perlunya kerja sama dan solidaritas yang lebih besar di antara negara-negara Islam untuk melawan kejahatan Zionis, yang serangan brutalnya terhadap Palestina dan Lebanon menjadi sasaran utama. perempuan dan anak-anak.

Kebijakan mendasar Iran juga adalah perhatian para aktivis sipil dan akademisi pro-Palestina di seluruh dunia terhadap kejahatan rezim Zionis di Gaza dan Lebanon dengan dukungan Amerika Serikat dan pemerintah Barat.

Pihak berwenang Barat, dalam beberapa minggu terakhir, selalu mengabaikan genosida rezim Zionis di Palestina dan krisis yang diciptakan oleh rezim tidak sah ini di wilayah tersebut, dan terus diam dan menyertai kejahatan Tel Aviv dengan sengaja dan penuh perhatian Dengan memilih berita secara selektif mengenai perkembangan di Gaza dan Lebanon, mereka mencoba mengalihkan opini publik dari realitas di wilayah tersebut.

Di bidang perkembangan regional dan global, Republik Islam Iran, dengan mempertahankan kebijakan prinsipnya dalam membela aspirasi sah rakyat Palestina, telah menyoroti konspirasi dan tujuan jahat rezim Zionis dan sekutunya di forum internasional. .

Pendekatan pemerintah Iran ini telah memainkan peran yang efektif dalam membangkitkan opini publik global mengenai perkembangan di Lebanon dan Palestina serta betapa memalukannya kejahatan Zionis.(sl)