Puluhan Tentara Israel Membangkang dari Dinas Militer
Militer Israel telah memberhentikan puluhan tentara cadangan dari dinas mereka karena permintaan untuk menandatangani perjanjian pertukaran sandera di Gaza.
Tehran, Parstoday- Surat kabar Zionis, Haaretz hari Rabu (16/10/2024) melaporkan bahwa tentara Israel telah mulai menangguhkan layanan puluhan tentara cadangan yang telah mengumumkan bahwa mereka akan menolak untuk melanjutkan tugasnya, jika militer Israel tidak menyetujui kembalinya tentara Israel yang menjadi sandera di Jalur Gaza.
Aljazeera melaporkan, militer rezim Zionis melakukan panggilan telepon kepada tentara yang menandatangani surat protes dan menuntut untuk menandatangani perjanjian pertukaran tahanan Zionis, guna memberi tahu mereka tentang keputusan untuk menangguhkan tugasnya.
Sepekan lalu, surat kabar Haaretz melaporkan bahwa 130 tentara Zionis menandatangani surat dan memperingatkan bahwa jika kabinet tidak mencapai kesepakatan untuk memulangkan tahanan Israel dari Gaza, maka mereka akan menolak untuk terus bertugas.
Surat ini dikirimkan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, para menteri, dan Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Herzi Halevi.
Rezim Zionis memperkirakan terdapat 101 sandera Israel di Jalur Gaza.
Rezim Israel, dengan dukungan Amerika Serikat melancarkan perang dahsyat terhadap penduduk Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober 2023, untuk mengembalikan para tahanan tersebut dan menghancurkan Hamas, namun mereka tidak mencapai tujuannya dalam perang tersebut.(PH)
