Ketika Yaman Menghadapi Koalisi Agresor di Beberapa Bidang
-
Serangan rudal Yaman
Amerika Serikat dan dan Inggris membantu Israel di Gaza, Lebanon dan Suriah secara tidak langsung dan dengan segala jenis senjata dan bantuan keuangan, tapi yang terjadi di di Yaman, mereka terlibat langsung dan ikut berperang.
Pertahanan udara Militer Yaman baru-baru ini berhasil menembak jatuh drone MQ-9 Amerika yang sedang melakukan misi mata-mata terhadap Yaman di wilayah udara provinsi Al-Bayda.
Menurut pernyataan Militer Yaman, operasi penembakan drone canggih Amerika ini dilakukan dengan rudal permukaan-ke-udara buatan dalam negeri.
Ini adalah UAV MQ-9 Amerika ke-13 yang ditembak jatuh oleh pertahanan udara Militer Yaman selama pertempuran "Kemenangan yang Dijanjikan" dan "Jihad Suci" untuk mendukung Gaza.
Dalam beberapa hari terakhir, rezim Zionis, bekerja sama dengan Amerika Serikat dan Inggris, melakukan upaya terbaiknya untuk menargetkan pelabuhan, instalasi minyak, pangkalan pelatihan dan depot rudal Ansarullah dengan serangan yang dahsyat dan mengejutkan, tapi di sisi lain, pasukan Yaman tidak tinggal diam dan melakukan beberapa serangan.
Mereka menargetkan berbagai titik dan pusat di Wilayah Pendudukan, khususnya Tel Aviv, dengan serangan rudal dan drone.
Dalam kasus terbaru pada hari Sabtu (28/12), Brigadir Jernderal Yahya Saree, Juru Bicara Militer Yaman mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan negaranya menargetkan pangkalan udara Nevatim di wilayah Negev, yang terletak di selatan Wilayah Pendudukan.
Brigadir Jenderal Yahya Saree mengatakan, Operasi ini dilakukan dengan rudal balistik hipersonik Palestina 2 dan rudal tersebut akurat mengenai sasaran.
Nevatim adalah salah satu pangkalan udara terbesar di Wilayah Pendudukan dan memiliki tiga landasan pacu dengan panjang berbeda.
Jet tempur siluman, pesawat angkut, pesawat pengisian bahan bakar, serta mesin pendeteksi dan pendeteksi elektronik ditempatkan di pangkalan ini.
Menurut media-media berbahasa Ibrani, Nevatim adalah rumah bagi jet tempur tercanggih Angkatan Udara Zionis, termasuk jet tempur F-35 Lightning yang diproduksi di Amerika Serikat.
Rudal balistik dan drone yang diluncurkan Militer Yaman menempuh jarak 2.040 kilometer dan mencapai jantung Israel dalam waktu sebelas menit setengah.
Yaman adalah negara Arab pertama yang memiliki rudal jenis ini yang membawa hulu ledak eksplosif.
Yaman pertama-tama menargetkan atau menyita kapal-kapal milik Israel, dan pada tahap kedua, operasi drone diluncurkan, dan pada tahap terakhir, rudal ditembakkan ke Wilayah Pendudukan.
Saat ini, kapal-kapal komersial yang terkait dengan Israel ada dalam daftar target Yaman, dan drone serta rudal juga ditembakkan ke Israel.
Serangan terhadap kapal-kapal Amerika juga termasuk dalam tindakan militer ini.
Meskipun Netanyahu dengan senang hati mengulangi skenario pembunuhan para pemimpin Hizbullah dan Hamas di Yaman, tapi menurut sumber Yaman, realisasi skenario musuh Zionis di Yaman ini sulit dan tidak mungkin terjadi.
Karena pertama, faktor geografis. Jarak antara Palestina yang diduduki dan Yaman sangat jauh, dan selain itu Zionis tidak mampu menembus intelijen di Yaman, tidak seperti yang terjadi di Lebanon.
Faktanya, Yaman adalah negeri yang tidak dapat dikuasai oleh kekuatan asing sepanjang sejarah.
Fakta ini telah dibuktikan berkali-kali dalam beberapa dekade terakhir. Yaman bukan hanya karena letak geografisnya, tapi karena semangatnya yang kuat dan ideologinya yang mengakar, Yaman adalah negeri yang akan menantang kekuatan agresor mana pun.(sl)