Iran: Kehadiran Kekuatan Asing Memperumit Perimbangan Politik-Keamanan di Kawasan

Pars Today - Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Republik Islam Iran menyatakan bahwa terciptanya perdamaian dan stabilitas hanya mungkin terjadi dengan bantuan dan kerja sama negara-negara di kawasan, seraya mengatakan, "Kehadiran kekuatan asing menambah kompleksitas perimbangan politik dan keamanan di kawasan."

Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, Ali Akbar Ahmadian, Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran, pada hari Kamis (9/01), saat bertemu dengan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, mengacu pada kedalaman hubungan sejarah dan interaksi sosial dan rakyat antara Iran dan Armenia, mengonfirmasikan kesiapan Republik Islam Iran untuk mentransfer pengalaman ilmiah dan teknologi di bidang industri, pertanian, nanoteknologi dan informasi bioteknologi.

Dalam pertemuan ini, Perdana Menteri Armenia, sembari mengungkapkan keinginannya untuk partisipasi dan kerja sama yang lebih besar di Koridor Utara-Selatan dan memanfaatkan kapasitas ini, menekankan penetapan tujuan ekonomi antara kedua negara untuk mencapai batas tertinggi hubungan perdagangan sebesar tiga miliar dolar.

Dalam pertemuan ini, Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran dan Perdana Menteri Armenia juga menekankan perlunya meningkatkan level hubungan politik, ekonomi dan pertahanan secara menyeluruh dan menyatakan kepuasan mereka terhadap kemajuan kerja sama antara kedua negara.

Dalam pertemuan ini, kedua pihak membahas cara kerja sama lebih lanjut di bidang baru seperti pembangunan kilang dan petrokimia.

Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran, dalam kelanjutan diplomasi keamanan Iran dan dengan tujuan memperkuat hubungan politik-keamanan dengan negara-negara di kawasan Kaukasus Selatan, melakukan perjalanan ke Baku dan setelah bertemu dengan pejabat tinggi Republik Azerbaijan, tiba di Yerevan, ibu kota Armenia.

Memperkuat hubungan bilateral di bidang politik, keamanan, pertahanan dan ekonomi serta konsultasi untuk meningkatkan interaksi di bidang energi, koridor dan isu-isu terkait perdamaian dan stabilitas di kawasan Kaukasus Selatan menjadi salah satu tujuan perjalanan ini.(sl)