Mengapa Kunjungan Araqchi ke Afghanistan Penting?
(last modified Mon, 27 Jan 2025 03:59:23 GMT )
Jan 27, 2025 10:59 Asia/Jakarta
  • Sayid Abbas Araqchi, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran
    Sayid Abbas Araqchi, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran

Pars Today - Sayid Abbas Araqchi, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, tiba di Kabul hari Minggu (26/01) dalam situasi di mana kunjungan ini sangat penting bagi Iran dan Afghanistan, serta bagi negara-negara di kawasan.

Menteri Luar Negeri Iran Sayid Abbas Araqchi dan delegasinya disambut oleh penjabat Kementerian Luar Negeri Afghanistan, kuasa usaha kedutaan Iran, dan diplomat Iran saat mereka tiba di bandara Kabul hari Minggu.

Sayid Abbas Araqchi pergi ke Kabul untuk melakukan pembicaraan dengan pemerintah sementara Afghanistan.

Selama kunjungan satu hari ini, isu-isu dan topik-topik yang menjadi kepentingan bersama dengan pemerintah sementara Afghanistan dijadwalkan untuk dibahas. Sekelompok pegiat ekonomi Iran juga menemani Araqchi dalam perjalanan ini.

Ini adalah kunjungan pertama Sayid Abbas Araqchi ke Kabul sebagai Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, sebuah kunjungan yang dapat membuka jalan bagi perluasan hubungan ekonomi dan politik antara pemerintahan sementara Afghanistan dan Republik Islam Iran. Kedua negara berbagi perbatasan lebih dari 1.000 kilometer.

Dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Iran ke Afghanistan dan penetapan kapasitas baru di bidang ekonomi, kerja sama bilateral di bidang ini dapat ditingkatkan.

Tuntutan Iran mengenai pengungsi Afghanistan juga merupakan salah satu isu penting yang dibahas dalam pembicaraan antara Araqchi dan pejabat pemerintah sementara Afghanistan.

Amir Saeed Iravani, Duta Besar dan Wakil Tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, telah mengumumkan bahwa pengungsi Afghanistan di Iran merugikan pemerintah Iran sedikitnya lebih dari $6 miliar setiap tahunnya.

Menurut pejabat Iran, badan pengungsi internasional PBB dan pemerintah asing hampir tidak memberikan bantuan signifikan kepada Iran dalam menampung jutaan warga Afghanistan selama lebih dari empat dekade.

Konsultasi politik di Kabul akan bertujuan untuk memperluas hubungan politik, budaya, dan ekonomi antara Iran dan Afghanistan, mengingat Tehran dan Kabul memiliki kesamaan dalam kerja sama di berbagai bidang, termasuk keamanan.

Dalam beberapa hari terakhir, diumumkan bahwa perbatasan Dogharon (di Iran timur), yang merupakan salah satu titik masuk utama barang dan penumpang dari Iran dan Afghanistan dan sebaliknya, telah diubah menjadi zona komersial dan industri khusus, masalah yang dapat membuka jalan bagi perluasan infrastruktur perbatasan dan peningkatan perhatian terhadap perdagangan antara kedua negara.

Pihak berwenang Republik Islam Iran juga telah mencoba mengalihkan perhatian mereka ke Chabahar dengan membangun infrastruktur di pelabuhan Chabahar di provinsi Sistan dan Baluchestan Iran dan mempertimbangkan fasilitas khusus bagi pedagang Afghanistan guna mengangkut barang mereka ke Kabul dan kota-kota lain di negara tersebut.

Pemerintahan Iran berupaya memberikan Afghanistan akses ke perairan terbuka dengan menyelesaikan jalur kereta api di bagian timur negara itu dan menghubungkan jalur kereta api Khaf-Herat ke Central Railway Republik Islam Iran.

Dengan menciptakan kondisi ini, pedagang Afghanistan dapat mengekspor barang mereka ke Turki dan dari sana ke Eropa menggunakan jalur kereta api Iran.

Laporan statistik dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Afghanistan menunjukkan bahwa volume perdagangan antara Iran dan Afghanistan tahun lalu (2024) adalah $3 miliar dan 197 juta, yang merupakan peningkatan 84% dibandingkan dengan tahun 2023.

Masalah hak Iran atas air dari Sungai Helmand juga merupakan salah satu masalah yang telah terjadi antara Taliban dan Republik Islam Iran selama tiga tahun terakhir, dan pihak Iran telah meminta pemerintah sementara Afghanistan untuk mematuhi komitmennya dalam Perjanjian Air Helmand.

Sekaitan dengan hak Iran atas air, masalahnya tidak terbatas pada Sungai Helmand dan bendungan yang dibangun Taliban satu demi satu di pintu air masuk ke Iran.

Ini juga merupakan isu yang menjadi fokus Iran dan Iran menuntut agar hak-haknya tidak dibatasi di Afghanistan.

Kunjungan Araqchi ke Kabul dan pembicaraan dengan pejabat Afghanistan merupakan bagian penting dari diplomasi Republik Islam Iran untuk memperluas kerja sama dengan negara-negara tetangga dan kawasan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah menunjukkan bahwa mereka menyambut baik kerja sama regional, dan faktor terpenting dalam memecahkan masalah regional adalah memperluas kerja sama bilateral dan mengurangi campur tangan asing.

Iran dan Afghanistan memiliki dasar yang cocok untuk memperluas kerja sama bilateral dengan memanfaatkan kapasitas yang ada.

Posisi strategis Iran di Asia Barat akan menjadi peluang bagus bagi Afghanistan dan negara tetangga lainnya untuk menggunakan kapasitas ini bagi pembangunan ekonomi mereka.

Kunjungan Araqchi ke Kabul juga akan menjadi faktor efektif dalam menetralisir upaya Amerika Serikat dan Barat menciptakan krisis dengan selalu mengeksploitasi kondisi dan ketidakstabilan yang ada di kawasan.(sl)