Presiden Mesir Tolak Pengusiran Warga Palestina dari Gaza
Presiden Mesir mengecam rencana pengusiran warga Palestina yang disampaikan oleh Presiden AS, Donald Trump.
Tehran, Pars Today-Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dalam sebuah upacara yang menandai ulang tahun ke-43 pembebasan Sinai dari pendudukan rezim Zionis hari Jumat (25/4/2025) mengatakan,"Mesir berdiri dengan tekad yang kuat dan teguh dalam menentang upaya pembersihan etnis yang bertujuan untuk menyerang cita-cita Palestina."
Presiden Mesir menekankan bahwa pembangunan kembali Gaza harus dilaksanakan sesuai dengan rencana Islam-Arab, yang menolak pengusiran warga Palestina dari rumah mereka.
Presiden Mesir juga menyerukan pembentukan negara Palestina merdeka, yang dianggap sebagai jaminan nyata untuk mengakhiri kekerasan rezim Zionis terhadap Palestina.
Pernyataan El-Sisi muncul dalam situasi ketika serangan rezim pendudukan Zionis terhadap Gaza telah berlangsung sejak 7 Oktober 2023, dan mengakibatkan terbunuhnya dan terlukanya lebih dari 168.000 warga Palestina, yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.
Presiden Mesir mengecam keras rencana masyarakat internasional untuk melakukan pemindahan paksa dan pengusiran warga Palestina, dan menyerukan Amerika Serikat untuk memainkan peran penting dalam mencapai perdamaian abadi di Timur Tengah.
Prakarsa Mesir untuk membangun kembali Gaza dengan biaya $53 miliar selama lima tahun terakhir telah ditentang oleh Israel dan Amerika Serikat, yang berupaya memaksakan gagasan pemindahan paksa dan pengusiran warga Palestina dari Gaza, sebuah rencana yang ditolak keras oleh Mesir dan negara-negara Arab lainnya.(PH)