Qatar Peringatkan Meluasnya Domain Kekerasan di Kawasan
(last modified Tue, 27 May 2025 07:20:00 GMT )
May 27, 2025 14:20 Asia/Jakarta
  • Itamar Ben-Gvir
    Itamar Ben-Gvir

Parstoday- Kementerian Luar Negeri Qatar mengumumkan bahwa langkah rezim Zionis di Palestina akan memperluas domain kekerasan di kawasan.

Menurut laporan Parstoday Selasa (27/5/2025) mengutip IRNA, Kementerian Luar Negeri Qatar dalam statemennya seraya mengecam penyerbuan dan penistaan kesucian Masjid al-Aqsa oleh pejabat rezim Israel dan pemukim Zionis menambahkan, upaya berulang kali rezim Zionis untuk mengubah status agama dan sejarah Masjid al-Aqsa adalah provokasi terhadap lebih dari dua miliar Muslim di seluruh dunia.

 

Dalam pernyataan ini, Qatar memperingatkan tentang meluasnya kekerasan akibat kebijakan provokatif rezim Zionis, terutama genosida brutal di Jalur Gaza.

 

Kementerian Luar Negeri Qatar menekankan dalam pernyataan tersebut bahwa tindakan-tindakan tersebut akan mengarah pada perluasan lingkaran kekerasan di kawasan, kegagalan upaya-upaya perdamaian dan pembentukan perdamaian yang komprehensif, adil dan abadi, dan tindakan-tindakan tersebut memerlukan mobilisasi mendesak oleh masyarakat internasional untuk memaksa rezim pendudukan menerima dan mematuhi resolusi-resolusi dan hukum-hukum internasional.

 

Qatar sekali lagi menegaskan posisi konsisten dan berprinsipnya terhadap masalah Palestina dan hak-hak sah rakyat Palestina, khususnya hak penuh mereka untuk menjalankan ritual dan upacara keagamaan tanpa syarat dan untuk memiliki negara merdeka dengan al-Quds sebagai ibu kotanya.

 

Pemukim Zionis menyerang tempat-tempat suci Islam selama pawai yang dikenal sebagai "Pawai Bendera" pada peringatan pendudukan Baitul Maqdis di wilayah Bab al-Amoud di kota tersebut.

 

Jaringan media Israel Kan melaporkan bahwa para pemukim Zionis dalam pawai ini, sambil meneriakkan slogan-slogan yang menghina tempat-tempat suci umat Islam, mengancam akan menghancurkan Jalur Gaza dan membakar kamp pengungsi Palestina yang disebut Shu'afat di dekat Yerusalem.

 

Penghinaan ini dilakukan sementara kota Yerusalem yang diduduki telah menyaksikan gerakan provokatif oleh pemukim Zionis dalam beberapa hari terakhir, dengan penodaan berulang kali terhadap Masjid al-Aqsa dan tempat suci umat Islam.

 

Menteri Keamanan Internal Israel, Itamar Ben-Gvir Senin (26/5/2025) pagi bersamaan dengan peringatan pendudukan Baitul Maqdis, menyerbu Masjid al-Aqsa. (MF)