Pemerintah Indonesia Targetkan Jadi 10 Besar Eksportir Ikan Dunia
https://parstoday.ir/id/news/indonesia-i129114-pemerintah_indonesia_targetkan_jadi_10_besar_eksportir_ikan_dunia
Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono menginginkan Indonesia menjadi 10 besar negara eksportir ikan di dunia.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Sep 12, 2022 07:48 Asia/Jakarta
  • Pemerintah Indonesia Targetkan Jadi 10 Besar Eksportir Ikan Dunia

Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono menginginkan Indonesia menjadi 10 besar negara eksportir ikan di dunia.

Situs Antara melaporkan, Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia (KKP) menjelaskan sejumlah strategi yang telah ditetapkannya  antara lain menerapkan strategi ekonomi biru yang mempunyai payung hukum, mendorong pertumbuhan lahan budidaya, serta membentuk kampung atau klaster dalam pengembangan budidaya perikanan.

Pemerintah Indonesia menyiapkan payung hukum terkait dengan rencana implementasi strategi ekonomi biru yang menitikberatkan pada pertimbangan ekologi dan ekonomi pada kegiatan di ruang laut guna mewujudkan laut yang sehat, aman, tangguh, serta produktif.

Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono usai menyampaikan pengarahan pada Strategi Implementasi Ekonomi Biru di Bidang Perikanan, Semarang, Minggu mengatakan, "Sekarang sedang dalam penyiapan payung hukum mudah-mudahan bisa segera selesai,".

 

Setelah ada payung hukum, strategi ekonomi biru akan diujicobakan ke beberapa daerah sebelum diterapkan secara menyeluruh.

"Jadi, tidak langsung dijalankan secara masif tetapi trial dahulu. Kalau bagus, baru diterapkan. Maka, keberlanjutan ekosistem di laut akan berjalan baik, dan nelayan akan diuntungkan," ujarnya.

Wahyu menegaskan bahwa strategi ekonomi biru merupakan bentuk keberpihakan pemerintah kepada nelayan lokal tradisional.

"Sekarang ini kami mau berpihak pada mereka, butuh sesuatu apa yang bisa kami berikan, salah satunya menghidupkan pertumbuhan ekonomi di situ supaya nelayan bisa berkembang," katanya.

Lima strategi ekonomi biru itu meliputi: pertama, memperluas wilayah konservasi dengan target 30 persen dari luas wilayah perairan Indonesia dengan mengedepankan kualitas kawasan konservasi.

Kedua, penangkapan ikan secara terukur yang berbasis pada kuota penangkapan dan menetapkan zona konservasi di enam zona penangkapan ikan.

Ketiga, Bulan Cinta Laut, dalam pelaksanaannya nelayan memiliki peran penting dalam pengelolaan sampah di laut.

Keempat, penataan ruang laut untuk perlindungan ekosistem pesisir dan laut; Kelima, neraca sumber daya laut dijadikan alat untuk mengukur keseimbangan dan keberlanjutan sumber daya laut.

Selain itu, terdapat kebijakan budi daya yang bertujuan untuk mengurangi jumlah tangkapan yang memiliki kontribusi signifikan di laut sehingga populasi ikan tetap terjaga dan melindungi jenis ikan tertentu untuk ditangkap.

Rumput laut memiliki nilai strategis untuk menyerap karbon dan menjadi bahan baku utama untuk industri-industri lain.(PH)