Dinamika Asia Tenggara, 27 Januari 2024
Dinamika di negara-negara Asia Tenggara pekan lalu diwarnai sejumlah isu penting, di antaranya; Presiden RI: Sikap Netanyahu tentang Palestina Tidak Bisa Diterima.
Selain itu, masih ada isu-isu lainnya dari berbagai negara Asia Tenggara, seperti:
- Menlu Malaysia pimpin delegasi ke debat terbuka DK PBB
- Tetangga RI "Korban Baru" Krisis Laut Merah Lagi: Singapura
- Pertemuan menteri pariwisata ASEAN Plus Tiga digelar di Laos
- Angkatan Darat Kerajaan Kamboja peringati HUT ke-25
Presiden RI: Sikap Netanyahu tentang Palestina Tidak Bisa Diterima
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menentang pembentukan negara Palestina, sama sekali tidak dapat diterima.
Antara melaporkan, ata Jokowi dalam keterangan pers hari Jumat mengatakan, “Harus tegas ini disampaikan dan saya menentang keras pernyataan Perdana Menteri Israel (Benjamin) Netanyahu mengenai tidak adanya masa depan bagi two-state solution—solusi dua negara,”.
Presiden Jokowi juga mengutuk keras serangan Israel terhadap kamp pengungsi Khan Younis di Jalur Gaza, yang menelan korban jiwa dan menyebabkan puluhan orang terluka.
"Sudah terlalu panjang daftar pelanggaran hukum internasional yang dilakukan oleh Israel," tutur dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga telah menerima laporan dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang hadir dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB di New York, AS, untuk membahas isu Gaza.
Dalam debat tersebut, Menlu Retno juga secara tegas menolak keras pernyataan PM Netanyahu.
"Sebelum berangkat ke New York, saya telah menyampaikan ke Menlu (Retno) untuk terus membawa suara tegas Indonesia dalam mendukung perjuangan bangsa Palestina,” kata Jokowi.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa Indonesia menolak masuknya kapal Israel ke wilayah Indonesia.
"Sekali lagi saya tegaskan kembali; pelabuhan-pelabuhan di Indonesia tidak akan digunakan untuk melayani kepentingan Israel," ujar Jokowi.
Pada Minggu (21/1), PM Netanyahu merilis sebuah pernyataan video yang menekankan bahwa dirinya menolak seruan Amerika—yang adalah sekutu dekat Israel—untuk membuat skenario pascaperang, yang mencakup jalan menuju pembentukan negara Palestina.
Netanyahu beralasan, dia ingin memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel.
“Saya mendesak—mencegah pembentukan negara Palestina, yang akan menimbulkan bahaya eksistensial bagi Israel. Selama saya menjabat perdana menteri, saya akan terus mempertahankan desakan itu,” ujar Netanyahu.
Sikap Netanyahu itu dikecam oleh banyak pihak, termasuk di antaranya Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Menlu Malaysia pimpin delegasi ke debat terbuka DK PBB
Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan memimpin delegasi ke Debat Terbuka Tingkat Menteri di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) terkait situasi terkini Timur Tengah termasuk isu Palestina.
Dalam keterangan pers Kementerian Luar Negeri (KLN) Malaysia yang dikeluarkan di Putrajaya, Senin, di DK PBB, Menlu akan mengulangi desakan Malaysia untuk gencatan senjata segera, menentang berlanjutnya pemindahan paksa rakyat Palestina.
Mereka juga menegaskan pentingnya pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa hambatan untuk menangani pembinasaan kemanusiaan yang terjadi di Semenanjung Gaza.
KLN juga menyebutkan Malaysia akan mendesak agar Israel bertanggungjawab atas tindakan yang terang-terangan melanggar undang-undang internasional.
Menlu Mohamad, menurut keterangan itu, akan merekomendasikan agar Negara Palestina secara resmi diakui sebagai Negara Anggota PBB dengan keanggotaan penuh untuk menunjukkan perjuangan hak absolut mereka menentukan nasib sendiri dan kemerdekaan serta kedaulatan yang telah lama diingkari, berdasarkan perbatasan pra-1967, dengan Baitulmaqdis Timur sebagai ibu kota negara.
Menlu Malaysia juga akan bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan menyampaikan dukungan Malaysia atas seruan terbarunya agar bantuan kemanusiaan disalurkan ke Gaza dengan cepat, aman, komprehensif, cerdas, dan tanpa hambatan.
Malaysia juga menyatakan dukungan terhadap Sigrid Kaag, mantan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Belanda, dalam memenuhi tanggung jawabnya sebagai Koordinator Senior Kemanusiaan dan Rekonstruksi Gaza yang baru.
Malaysia mengakui upaya di tingkat multilateral untuk terus fokus pada situasi di Palestina.
Pada kesempatan itu Menlu Malaysia juga akan menyerahkan kartu pos khusus dari Perdana Menteri dan Anggota Kabinet kepada Sekretaris Jenderal PBB yang berisi seruan agar PBB menerima Negara Palestina sebagai Negara Anggota PBB dengan penuh keanggotaannya, dan pada saat yang sama menyerukan gencatan senjata segera.
Tetangga RI "Korban Baru" Krisis Laut Merah Lagi: Singapura
Memanasnya eskalasi di Laut Merah telah membawa dampak luas bagi dunia pelayaran global. Ini pun akhirnya berdampak pada pelabuhan-pelabuhan raksasa seperti Singapura.
Di salah satu pelabuhan tersibuk dunia itu, para perusahaan perdagangan menghadapi waktu tunggu kapal yang lebih lama dan harga yang lebih tinggi untuk melakukan pengisian bahan bakar rendah sulfur. Ini disebabkan banyaknya kapal yang berlayar dari Asia menuju Eropa dan Laut Tengah memutuskan mengisi bahan bakar di pelabuhan itu akibat harus berputar lebih jauh mengelilingi Afrika demi menghindari Laut Merah.
Akibatnya, ketersediaan slot untuk tongkang bunker, yang memasok bahan bakar laut ke kapal, semakin menipis. Krisis ini juga diperburuk oleh beberapa operator yang sebelumnya mengubah tongkang rendah sulfur menjadi tongkang dengan sulfur tinggi.
"Permintaan bahan bakar minyak dengan sulfur tinggi telah pulih dalam beberapa tahun terakhir setelah lebih banyak kapal yang dilengkapi scrubber mulai beroperasi," kata sumber industri kepada Reuters, Jumat (26/1/2024).
"Waktu tunggu untuk mendapatkan slot paling awal untuk pemesanan tongkang bahan bakar rendah sulfur (VLSFO) meningkat dua kali lipat menjadi sekitar dua minggu, dibandingkan rata-rata biasanya satu minggu."
Kepala konsultan penyulingan di FGE, Ivan Mathews, mengatakan bahwa jika ketegangan di Laut Merah terus berlanjut, ketatnya pasar bahan bakar kapal di Singapura akan terus berlanjut karena meningkatnya permintaan karena waktu pelayaran yang lebih lama.
"Waktu tunggu yang lebih lama untuk tongkang yang tersedia dan premi pengiriman yang lebih tinggi justru dapat membatasi permintaan bahan bakar bunker Singapura dari tingkat pada bulan Desember karena banyaknya kapal yang mungkin memilih untuk mengisi bahan bakar di pelabuhan Asia lainnya," tambahnya.
Laut Merah sendiri memanas lantaran milisi Yaman Houthi yang kerap menyerang kapal-kapal dagang yang melintasi wilayah itu. Mereka mengklaim aksinya sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza dan milisi Hamas, yang saat ini mendapatkan serangan bertubi-tubi dari Israel.
Ini pun mempengaruhi Terusan Suez, yang menghubungkan Laut Merah ke Laut Tengah. Badan PBB untuk Perdagangan dan Pengembangan (UNCTAD) mengatakan volume lalu lintas komersial yang melewati Terusan Suez turun 42% dalam dua bulan terakhir.
Secara tahunan, angka kapal kontainer yang melintasi Terusan Suez bahkan telah turun hingga 67%. Padahal sebelumnya, terusan yang melewati wilayah Mesir itu dilewati 20% peti kemas dunia.
Lalu lintas kapal tanker turun 18%. Transit kapal kargo curah yang membawa biji-bijian dan batu bara turun 6% dan untuk pelayaran pengiriman gas benar-benar terhenti.
"Kami sangat prihatin bahwa serangan terhadap pelayaran Laut Merah menambah ketegangan pada perdagangan global, memperburuk gangguan perdagangan (yang sudah ada) karena geopolitik dan perubahan iklim," kata Ketua UNCTAD, Jan Hoffman, kepada wartawan pada 25 Januari .
Hoffman melanjutkan bahwa jalur pelayaran ini merupakan situasi yang sangat krusial bagi perdagangan dunia. Situasi ini menjadi lebih buruk lagi karena jalur perdagangan maritim global lainnya juga menghadapi gangguan, dengan pembatasan transit melalui Laut Hitam sejak serangan Rusia ke Ukraina dua tahun lalu yang menyebabkan harga pangan global melonjak.
Dan kekeringan di Amerika Tengah telah menyebabkan turunnya permukaan air di Terusan Panama. Ini secara signifikan mengurangi jumlah lalu lintas yang dapat melintasi jalur penting tersebut.
"Gangguan yang berkepanjangan pada jalur perdagangan utama akan mengganggu rantai pasokan global, menyebabkan tertundanya pengiriman barang, peningkatan biaya dan potensi inflasi," UNCTAD memperingatkan.
Pertemuan menteri pariwisata ASEAN Plus Tiga digelar di Laos
Pertemuan Menteri Pariwisata Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), China, Jepang, dan Korea Selatan (ASEAN Plus Tiga) ke-23 digelar di Vientiane, Laos, pada Jumat (26/1) untuk saling bertukar dan berbagi informasi mengenai sektor pariwisata.
Pertemuan tersebut dipimpin oleh Menteri Informasi, Kebudayaan, dan Pariwisata Laos Suanesavanh Vignaket bersama Kuasa Usaha (Charge d'Affaires) Kedutaan Besar China di Laos Wang Chang.
Wang mengatakan dalam pertemuan itu bahwa China bersedia untuk memperkuat komunikasi dengan semua pihak, memajukan kerja sama praktis, dan bersama-sama mempromosikan kerja sama pariwisata regional ke jenjang yang lebih tinggi.
Pertemuan itu juga menekankan pentingnya peningkatan keterampilan dan pelatihan ulang tenaga kerja pariwisata serta membekali mereka dengan alat yang berharga, termasuk teknologi digital agar mereka dapat beradaptasi dengan cara-cara baru dalam berbisnis.
Angkatan Darat Kerajaan Kamboja peringati HUT ke-25
Kamboja pada Rabu (24/1) memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-25 berdirinya Angkatan Darat Kerajaan Kamboja (Royal Cambodian Army/RCA), yang merupakan salah satu matra dari Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja (Royal Cambodian Armed Forces/RCAF).
Mengenakan seragam militer kerajaan lengkap, Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Manet memimpin upacara tersebut, yang digelar di markas besar RCA di pinggiran barat Phnom Penh, ibu kota negara tersebut.
Setibanya di lokasi, PM Kamboja menaiki mobil Jeep kamuflase terbuka untuk melakukan inspeksi terhadap para tentara sebelum menuju panggung.
Pada acara tersebut, sebuah parade militer digelar, mendemonstrasikan tank tempur, kendaraan lapis baja, artileri, peluncur roket, dan senjata lainnya, serta truk militer.
Berbicara di hadapan ribuan tentara pada upacara itu, Hun Manet mengungkapkan rasa terima kasihnya yang tulus kepada angkatan bersenjata atas pengorbanan mereka yang luar biasa untuk mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan, integritas teritorial, dan rakyat Kamboja.
Dia mengatakan bahwa RCA juga telah memberikan kontribusi luar biasa dalam menjaga perdamaian yang diraih dengan susah payah, yang merupakan prasyarat utama bagi pembangunan nasional.
Dia mendorong para tentara untuk secara rutin meningkatkan kapasitas mereka agar dapat merespons kebutuhan-kebutuhan saat ini dan mengikuti perkembangan peralatan militer modern.
RCA didirikan pada 1999. RCAF, yang didirikan pada 1953, juga terdiri dari Angkatan Laut Kerajaan Kamboja dan Angkatan Udara Kerajaan Kamboja.