Di G20, JK Ajak Kembangkan Ekonomi Digital
(last modified Sat, 01 Dec 2018 04:23:50 GMT )
Des 01, 2018 11:23 Asia/Jakarta
  • Wapres RI Jusuf Kalla di KTT G20.
    Wapres RI Jusuf Kalla di KTT G20.

Para pemimpin negara peserta G20 dan undangan lainnya mengikuti sidang pleno dan saling mengemukakan pendapat. Wapres RI Jusuf Kalla yang memimpin delegasi Indonesia bicara tentang ekonomi digital di forum tersebut.

"Era digital telah mengubah hidup kita. Kita harus memastikan semua manfaat era digital ini dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, termasuk perempuan dan anak-anak," kata JK di Plenary Hall Costa Salguero Center, Buenos Aires, Argentina, pada Jumat siang waktu setempat 30 November 2018.

 

Menurut JK, model bisnis digital menciptakan pertumbuhan inklusif, peningkatkan kesejahteraan dan distribusi pendapatan yang lebih baik. JK juga menyebutkan Indonesia telah mengimplementasikan ekonomi digital tersebut.

 

"Indonesia juga telah mengimplementasi beberapa kebijakan terkait termasuk insentif pajak untuk investasi, membuka taman sains dan teknologi, dan memprioritaskan pembangunan teknologi finansial," papar JK.

 

Meski demikian, masih ada tantangan dalam mengembangkan ekonomi digital. Di antaranya adalah pajak bagi e-commerce serta masa depan pekerja.

 

"Namun demikian, Indonesia sangat optimistis dengan penggunaan teknologi dalam mengangkat kerja sama G20 ke era baru yang lebih tinggi dan memastikan kerja sama G20 bermanfaat langsung bagi masyarakat," ujarnya.

 

Pertemuan dengan MBS

 

Di sela-sela KTT G20, Wapres RI bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman (MBS). Pada pertemuan itu, MBS juga membicarakan tentang kasus kematian jurnalis Jamal Khashoggi.

 

Pertemuan berlangsung pada sebuah ruangan di Costa Salguero, Buenos Aires, Argentina, Jumat siang waktu setempat (30/11/2018). Adalah MBS yang mengajak JK untuk melakukan pertemuan bilateral.

 

JK didampingi oleh Menkominfo Rudiantara, MenPANRB Syafruddin, dan Wamenlu AM Fachir. Awalnya, kedua pihak bicara tentang investasi dari Saudi ke RI.

 

"Dia juga menjelaskan tentang isu--bukan isu--soal Khassoggi, bahwa ada 11 orang ditahan seperti itu," kata JK usai pertemuan saat ditemui di hotel tempatnya menginap.

 

JK tak menjelaskan lebih lanjut mengenai 11 orang yang dimaksud oleh MBS. Pertemuan antara JK dan MBS sendiri juga tak berlangsung lama karena MBS kemudian melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping di ruangan lainnya.

 

Hingga kini kasus pembunuhan Khashoggi masih menyisakan misteri. Namun sedikit demi sedikit muncul fakta baru terkait kasus ini.

 

Laporan terbaru media Turki, Milliyet, menyebut tim dari Arab Saudi awalnya berencana membunuh wartawan Jamal Khashoggi di sebuah vila di pinggiran Turki. Lantas apa yang membuat lokasi pembunuhan berubah di dalam Konsulat Saudi di Istanbul?

 

Seperti dilansir Hurriyet Daily News, Rabu (28/11), informasi tersebut disampaikan surat kabar Milliyet dalam laporannya pada 28 November yang mengutip sumber anonim dari kepolisian Turki.

 

Disebutkan oleh sumber tersebut bahwa tim Saudi awalnya merencanakan untuk membawa Khashoggi ke satu dari dua vila yang ada di Provinsi Yalova untuk membunuhnya.

 

"Mereka (tim Saudi-red) kemudian memutuskan untuk melakukan pembunuhan di Konsulat (Saudi di Istanbul), yang dilindungi secara diplomatik," sebut sumber yang dikutip surat kabar Milliyet itu.

Wapresi JK tiba di Bandara Aeroparque Jorge Newbery, Buenos Aires,  Argentina pada Kamis dini hari waktu setempat (29/11/2018). JK didampingi oleh istrinya, Mufidah Kalla serta Menkominfo Rudiantara dan MenPANRB Syafruddin. JK memimpin delegasi Indonesia dalam KTT G20 yang diselenggarakan di kota tersebut.

 

Kedatangan JK dan rombongan disambut oleh Duta Besar Indonesia untuk Argentina Niniek Kun Naryatie dan Atase Pertahanan RI untuk Amerika Selatan Kolonel Arif Adi Nugroho. Setelah itu, JK dan rombongan langsung menuju hotel yang telah disediakan.

 

Ada sejumlah agenda yang jadi pembahasan dalam KTT G20 pada Jumat (30/11) hingga Sabtu (1/12) ini. Perhelatan tahun ini bakal membahas tentang pembangunan yang adil dan berkelanjutan.

 

Selain itu isu utama yang dibahas yakni perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China. Indonesia akan menjadi salah satu negara penengah dalam perang dagang tersebut.

 

G20 merupakan kelompok negara-negara dengan ekonomi tertinggi di dunia. Di sela pertemuan kali ini, JK juga bakal melakukan pertemuan bilateral dengan para pemimpin negara G20 lainnya.       (News.Detik

 

Tags