Ketua MPR Mengutuk Serangan Tewaskan Prajurit TNI di Kongo
(last modified Wed, 24 Jun 2020 05:25:22 GMT )
Jun 24, 2020 12:25 Asia/Jakarta
  • TNI yang bertugas dalam misi perdamaian PBB
    TNI yang bertugas dalam misi perdamaian PBB

Seorang anggota pasukan pemelihara perdamaian Indonesia yang bertugas di Misi MONUSCO, Republik Demokratik Kongo, dilaporkan meninggal dunia.

Meninggalnya Sersan Mayor (Serma) Rama Wahyudi dikonfirmasi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui unggahan di akun Twitternya, Selasa.

“Penghargaan setinggi-tingginya kepada Alm. Serma Rama Wahyudi atas pengabdiannya dalam menjaga perdamaian dunia. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu diberi ketabahan,” tulis Menlu Retno. Sebagaimana hasil pantauan Parstodayid dari Antaranews, Rabu (24/06/2020).

PBB

Mengutip laporan AFP dari sumber PBB, anggota pasukan perdamaian dari Indonesia terbunuh dan seorang lainnya terluka dalam serangan oleh milisi pada Senin malam (22/6) di bagian timur Republik Demokratik Kongo.

Patroli mereka diserang sekitar 20 kilometer dari Kota Beni di Provinsi Kivu Utara.

Menlu Retno menyampaikan bahwa Dewan Keamanan PBB telah mengutuk keras serangan kepada MONUSCO dan meminta otoritas Kongo untuk melakukan investigasi dan membawa pelakunya ke meja pengadilan.

Ketua MPR Bambang Soesatyo mengutuk serangan yang dilakukan oleh kelompok milisi di Kongo, yang mengakibatkan gugurnya pasukan perdamaian asal Indonesia, Serma Rama Wahyudi.

Bamsoet pun mendesak agar Kementerian Luar Negeri berkoordinasi dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Pemerintah Kongo untuk menyelidiki serangan tersebut.

"Penyerangan terhadap pasukan keamanan PBB yang bertugas tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun," kata Bamsoet dalam keterangan tertulis, Rabu (24/6/2020). Demikian seperti dilansir Kompas, Rabu (24/06/2020).

Ia pun menyampaikan turut berduka cita atas gugurnya Serma Wahyudi yang tengah terlibat dalam Misi Stabillisasi PBB di Republik Demokratik Kongo (Monusco) itu.

Meski demikian, ia berharap agar peristiwa itu tidak menyurutkan moral prajurit TNI untuk terus berperan di dalam misi menjaga perdamaian dunia.

Selain itu, ia meminta, agar Kemenlu dan TNI dapat memastikan agar jenazah almarhum bisa segera dipulangkan ke Tanah Air untuk dikebumikan.

"Pemerintah dan TNI sangat layak menganugerahkan penghargaan kepada almarhum Serma Rama Wahyudi. Almarhum merupakan pahlawan yang gugur di luar negeri saat menjalankan tugas negara," pungkas Bamsoet.

Tags