Cegah Covid Varian Baru, Iran Perketat Kedatangan WNA
(last modified Fri, 02 Jul 2021 08:49:33 GMT )
Jul 02, 2021 15:49 Asia/Jakarta
  • Ilustrasi pesawat Iran Air, milik maskapai penerbangan Iran.
    Ilustrasi pesawat Iran Air, milik maskapai penerbangan Iran.

Kementerian Warisan Budaya, Kerajinan Tangan dan Pariwisata Iran mengumumkan warga dari 12 negara dilarang memasuki Iran, dan pembatasan lebih ketat akan diberlakukan untuk warga dari 24 negara lain.

Vali Teymouri, Wakil Menteri Bidang Pariwisata di Kementerian Warisan Budaya, Kerajinan Tangan dan Pariwisata Iran, mengatakan warga dari negara-negara khusus (dengan virus Corona yang bermutasi) baik secara langsung maupun tidak langsung, dilarang memasuki Iran sampai pemberitahuan lebih lanjut.

"Iran menutup pintu untuk kedatangan dari Botswana, Brasil, Kerajaan eSwatini, India, Lesotho, Malawi, Mozambik, Nepal, Afrika Selatan, Uruguay, Zambia, dan Zimbabwe," kata Teymouri pada Jumat 2 Juli 2021 seperti dilansir IRIB.

"Kedatangan diplomat, pejabat pemerintah, dan perwakilan organisasi internasional harus mendapat persetujuan dari Kementerian Luar Negeri Iran sesuai dengan panduan protokol," tambahnya.

Teymouri menjelaskan negara berisiko tinggi (negara dengan kasus penyebaran yang tinggi), tetap dapat melakukan perjalanan langsung dan tidak langsung ke Iran, tapi kedatangan negara tersebut harus menunjukkan hasil tes PCR negatif (dengan batas waktu 96 jam) dan menjalani tes PCR ulang saat kedatangan. 

Saat ini, daftar 24 negara yang dimaksud adalah Argentina, Bahrain, Bolivia, Tanjung Verde, Chili, Kolombia, Kosta Rika, Ekuador, Mesir, Kuwait, Lithuania, Malaysia, Maladewa, Mongolia, Namibia, Paraguay, Peru, Republik Seychelles, Sri Lanka, Sudan, Suriah, Tanzania, Trinidad, dan Tunisia. (RM)

Tags