Hari Pertama Manuver Gabungan Zolfeghar-1400
(last modified Sun, 07 Nov 2021 14:43:39 GMT )
Nov 07, 2021 21:43 Asia/Jakarta

Hari pertama latihan militer gabungan Zolfeghar-1400 yang digelar militer Republik Islam Iran telah sukses dilakukan pada hari Minggu, 7 November 2021. Manuver ini bersandi "Ya Rasulullah Saw".

Juru bicara Militer Republik Islam Iran Brigadir Jenderal Kedua Shahin Taghikhani mengatakan, latihan Zolfaghar-1400 di Laut Oman membawa pesan kepada rakyat Iran dan juga kepada negara-negara sahabat dan musuh.

Taghikhani kepada radio Goftego IRIB, Minggu (7/11/2021), menuturkan, militer dan seluruh angkatan bersenjata harus selalu siap, dan pada kenyataannya, kesiapan ini adalah penjamin bagi perdamaian yang berkelanjutan di negara ini dan perbatasan Republik Islam.

"Militer telah melakukan ratusan latihan hingga sekarang. Dalam latihan Zolfaghar-1400, kami ingin menguji coba senjata dan peralatan lokal Iran serta menguji taktik-taktik yang dirancang sesuai dengan jenis ancaman," jelasnya.

Brigjen Kedua Taghikhani menambahkan negara-negara sahabat dan Muslim di kawasan perlu tahu bahwa keamanan regional harus dijamin oleh negara-negara di kawasan dan kita tidak membutuhkan kekuatan transregional.

"Kami memperingatkan musuh agar berhati-hati, jangan berpikir gegabah tentang Republik Islam dan perbatasan Iran, karena tentara dan angkatan bersenjata sepenuhnya siap untuk merespons," tegasnya.

Tahap pertama melibatkan unit-unit infanteri, unit lapis baja dan unit mekanik Angkatan Darat Militer Iran, sistem pertahanan udara Pasukan Pertahanan Udara, kapal permukaan dan kapal selam Angkatan Laut, dengan dukungan jet tempur dan drone Angkatan Udara, di pesisir pantai Makran, di wilayah selatan Iran.

Menurut juru bicara manuver militer gabungan "Zolfeghar 1400", Laksamana Muda Sayid Mahmoud Mousavi, dalam manuver ini dilakukan operasi pengumpulan informasi elektronik, sinyal dan anti-elektronik pasukan penyerbu dengan menggunakan alat penyadap, dan pelacakan posisi yang dilakukan unit-unit taktis serta unit pantai, dengan berbagai jenis drone pelacak buatan Iran, yaitu Ababil 3, Yasir, Sadeq, Mohajer 4, dan Simorgh serta berbagai jenis pesawat pelacak termasuk RF-4, P-3F dan Boeing 707."

Selain itu, juga dilatih kemampuan pengamatan dan pemantauan wilayah teritorial Iran, dan kawasan secara umum di perairan selatan Iran, dan operasi penembakan sistem pertahanan udara untuk menyerang target-target musuh, dan operasi patroli udara. (RA)