Panen "Emas Merah" di Iran
(last modified Mon, 15 Nov 2021 12:57:40 GMT )
Nov 15, 2021 19:57 Asia/Jakarta
  • Panen Safron di Torbat-e Heydarieh, Sabtu (13/11/2021).
    Panen Safron di Torbat-e Heydarieh, Sabtu (13/11/2021).

Petani di wilayah Torbat-e Heydarieh mulai memanen Safron (Saffron) yang dikenal dengan "emas merah" pada hari Sabtu, 13 November 2021. Torbat-e Heydarieh terletak di 145 km selatan Mashhad, Provinsi Khorasan Razavi, Republik Islam Iran.

Safron biasa dipanen pada Aban (bulan kedelapan dalam kalender nasional Iran, Hijriyah Syamsiah) atau sekitar November hingga Azar (bulan kesembilan Hijriah Syamsiah) atau sekitar Desember.

Memetik Safron biasa dilakukan  pada musim gugur setiap tahunnya, di mana dalam kalender nasional Iran jatuh pada bulan Aban. Safron adalah salah satu sumber pendapatan terpenting bagi penduduk Torbat-e Heydarieh. Emas Merah ini adalah rempah paling mahal di dunia.

Lahan Safron di Torbat-e Heydarieh memiliki luas 30.000 hektar dan bisa menghasilkan lebih dari 50 ton safron kering sehingga menjadi daerah terbesar yang memproduksi safron dunia. Iran secara keseluruhan memproduksi 1500-1700 ton dan menjadi produsen safron terbesar dunia.

Harga Safron bisa mencapai 2.000-10.000 dolar per pon. Proses yang harus ditempuh untuk mendapatkannya pun tak mudah. Saffron berasal dari benang sari bunga saffron crocus (Crocus sativus). Rempah ini menghasilkan warna kuning cerah dan aroma yang tajam saat dicampurkan ke dalam air minum atau masakan.

Saffron biasa digunakan untuk membumbui nasi, misalnya nasi Biryani dari India, Arroz con pollo atau paella ala Spanyol dan beragam masakan dan makanan di Iran, bahkan untuk campuran es krim. Selain warna dan rasanya yang khas, safron juga memiliki khasiat antidepresan dan bisa meredakan stres dan kecemasan.

Bunga Saffron hanya mekar dalam seminggu selama musim gugur. Dibutuhkan iklim dan curah hujan yang tepat agar saffron bisa tumbuh subur. Untuk menghasilkan 1 gram saja, dibutuhkan sekitar 150 bunga. Tanaman berbunga ungu cantik ini hanya tumbuh di beberapa negara, antara lain Iran, Pakistan, Yunani, Italia, dan Spanyol. (RA)