Langkah Tidak Memadai AS untuk Mempercepat Pembicaraan Wina
Menyusul pengumuman kembalinya beberapa pengecualian sanksi Iran oleh Amerika Serikat, juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran menekankan, "Yang harus dilakukan Amerika Serikat adalah mencabut semua sanksi, termasuk dimensi nuklir."
Pada hari Jumat (04/02/2022), Departemen Luar Negeri AS mengumumkan kembalinya beberapa pengecualian sanksi di bidang nuklir terkait dengan pembangkit listrik Bushehr, reaktor Arak dan reaktor riset Tehran.
Menjelaskan keputusan itu, seorang pejabat Departemen Luar Negeri َُ mengatakan kepada Associated Press bahwa langkah itu dibuat untuk memfasilitasi pembicaraan teknis dan tidak boleh ditafsirkan sebagai sinyal kembalinya AS ke JCPOA.
Jelas, langkah pemerintah AS ini tidak akan memengaruhi sanksi ekonomi yang ingin dicabut Iran sepenuhnya. Karena menurut keputusan baru Washington, "ancaman sanksi" terhadap negara dan perusahaan asing, termasuk Rusia, Cina, dan negara-negara Eropa yang melakukan kerja sama teknis dengan bagian dari program nuklir Iran akan dibatalkan.
Baca juga: AS Umumkan Pembebasan Sanksi Nuklir terhadap Iran
Oleh karena itu, pemerintah AS telah memberlakukan pengecualian sanksi pada pihak yang menyangkut bagian yang terkait dengan negara ini dan pihak-pihak Eropa di JCPOA, tetapi tidak memenuhi tuntutan utama Iran.
Republik Islam Iran telah mengumumkan sejak awal babak baru pembicaraan dengan kelompok 4 + 1 (Rusia, Cina, Inggris, Prancis dan Jerman) bahwa mereka telah memasuki negosiasi dengan tujuan mencabut sanksi AS yang menindas dan ilegal.
Tanpa pembatalan sanksi secara efektif dan menerima jaminan yang diperlukan yang secara nyata menjamin kepentingan Iran, tidak akan dicapai kesepakatan baru.
Menyusul pengumuman kembalinya beberapa pengecualian sanksi Iran oleh Amerika Serikat, juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran menekankan, "Yang harus dilakukan Amerika Serikat adalah mencabut semua sanksi, termasuk dimensi nuklir."
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian telah menyatakan bahwa apa yang dicari oleh tim perunding Iran terkait jaminan adalah di semua tingkat politik, hukum dan ekonomi. Pihak Amerika harus menunjukkan niat baik dalam praktik.
Para negosiator di Wina kini telah kembali ke ibu kota untuk konsultasi dan keputusan politik. Mereka dijadwalkan untuk kembali ke Wina akhir pekan ini setelah beberapa hari jeda.
Masalah berbagai jaminan dan verifikasi telah diakui oleh para pihak yang berunding di Wina sejak beberapa minggu lalu, tetapi rinciannya belum final. Penyelesaian penuh atas perselisihan terkait rincian kedua masalah tersebut memerlukan diskusi lebih lanjut dan pengambilan keputusan politik, khususnya di Washington.
Baca juga: Iran Tuntut Jaminan di Semua Level Politik, Hukum dan Ekonomi
Oleh karena itu, Republik Islam Iran mengharapkan Amerika Serikat untuk memenuhi kewajibannya terkait pencabutan sanksi terhadap Iran dan untuk mempercepat kemungkinan kesepakatan di Wina dengan mencabut sanksi ekonomi terhadap Iran.
Saeed Khatibzadeh, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran juga mencatat bahwa tindakan apa pun yang mengarah pada pemenuhan kewajiban JCPOA akan dipertimbangkan dengan cermat oleh Tehran.