Mar 23, 2022 12:21 Asia/Jakarta
  • Menlu Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al Thani dan Menlu Iran, Hossein Amir-Abdollahian
    Menlu Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al Thani dan Menlu Iran, Hossein Amir-Abdollahian

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Hossein Amir-Abdollahian, dalam percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Qatar, Mohammad bin Abdul Rahman Al Thani, Selasa (22/03/2022) malam tentang pembicaraan Wina, menekankan perlunya memperhatikan kepentingan rakyat Iran dan garis merah Republik Islam.

Menurut Menlu Amir-Abdollahian, Tehran sepenuhnya siap untuk merealisasikan satu kesepakatan yang baik, kuat dan langgeng.

Menteri Luar Negeri Qatar juga menghargai peran konstruktif Iran dalam pembicaraan Wina dan menekankan perlunya semua pihak untuk mencapai kesepakatan. Demikian dilaporkan FNA, Rabu (23/3).

Bendera Qatar dan Republik Islam Iran

Dalam percakapan telepon ini, Menlu Iran dan Qatar menekankan pentingnya penjajakan dan konsultasi berkelanjutan antara kedua negara untuk mengikuti perkembangan hubungan bilateral, serta untuk bertukar pandangan tentang isu-isu yang menjadi perhatian bersama di arena regional dan internasional.

Pembicaraan di Wina telah melihat beberapa kemajuan karena inisiatif tim perunding Iran, tetapi kelambanan pihak Barat, terutama pemerintah Joe Biden, untuk mengkompensasi tindakan ilegal mantan pemerintah AS dan melanjutkan kampanye tekanan maksimum, telah menimbulkan keraguan pada keseriusan negara ini untuk kembai ke JCPOA dan semakin panjangnya proses perundingan.

Republik Islam Iran, sebagai negara yang bertanggung jawab, telah berulang kali menyatakan bahwa mengingat Amerika Serikat adalah pihak yang melanggar kesepakatan JCPOA, maka Washington harus kembali ke kesepakatan dengan mencabut sanksi, dan bahwa pemenuhan Komitmen AS perlu diverifikasi.(sl)

Tags