Amir-Abdollahian: Negara-Negara Islam Harus Bersatu Melawan Ekstremisme
(last modified Sun, 01 May 2022 04:43:14 GMT )
May 01, 2022 11:43 Asia/Jakarta
  • Menlu Brunei Dato Erywan Yusof dan Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian
    Menlu Brunei Dato Erywan Yusof dan Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian

Dalam pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Brunei Dato Erywan Yusof, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menekankan perlunya persatuan di antara negara-negara Islam untuk melawan ekstremisme.

Menurut laporan IRNA, Amir-Abdollahian, dalam percakapan telepon ini, sambil mengucapkan selamat datangnya Idul Fitri, menekankan pentingnya kerja sama dengan negara-negara Muslim, sahabat dan Asia dalam kebijakan luar negeri pemerintahan baru Iran.

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Hossein Amir-Abdollahian

Dia juga menyatakan harapan untuk pertemuan tatap muka Menteri Luar Negeri Brunei di Tehran, dan menambahkan bahwa Republik Islam Iran menyambut baik pengembangan hubungan dengan Brunei.

Amir-Abdollahian juga mengapresiasi partisipasi Mufti Brunei pada Konferensi Persatuan Islam di Tehran dan menekankan perlunya persatuan di antara negara-negara Islam untuk melawan ekstremisme.

Sambil menghargai sikap positif Brunei di forum internasional, Menlu Iran menyerukan pembentukan komite teknis antara kedua negara dan peningkatan hubungan teknis, perdagangan, ilmiah dan ekonomi antara Iran dan Brunei.

Dalam percakapan telepon ini, Amir-Abdollahian bertukar pandangan tentang situasi terbaru di Palestina yang diduduki dan mengutuk kejahatan Zionis serta menilai satu suara muslimin dan bangsa-bangsa Muslim di hari Quds tanda penting akan hidupnya cita-cita Palestina dan perlawanan untuk membebaskan Quds Syarif.

Dalam percakapan telepon ini, Menlu Brunei menyambut baik peningkatan hubungan dengan Iran di berbagai tingkatan dan menyatakan harapan untuk mengunjungi Tehran, seraya menyerukan pertemuan komite teknis kedua negara di Brunei, dan menekankan kerja sama kedua negara dalam Organisasi Kerja Sama Islam dan PBB harus dilanjutkan.

Erywan Yusof juga mengutuk kejahatan rezim Zionis di Palestina dan mendukung diadakannya pertemuan khusus Organisasi Kerja Sama Islam tentang perkembangan di Wilayah Pendudukan.(sl)