Abdollahian: Sikap Realistis AS dapat Mensukseskan Negosiasi
(last modified Sat, 02 Jul 2022 03:57:15 GMT )
Jul 02, 2022 10:57 Asia/Jakarta
  • Menlu Hossein Amir-Abdollahian
    Menlu Hossein Amir-Abdollahian

Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian mengatakan, sikap realistis Amerika dan memperoleh jaminan yang stabil dari manfaat ekonomi penuh Iran dari perjanjian tersebut dapat membuat hasil negosiasi menjadi bermanfaat.

Seperti dilaporkan Humas Kemenlu Iran, Hossein Amir-Abdollahian Jumat (1/7/2022) di Tweetnya menulis, Deputi bidang politik dan juru runding senior Iran, Ali Bagheri Kani akan secara serius dan berkoordinasi penuh dengan Kementerian Luar Negeri melanjutkan negosiasi yang logis, beralasan dan aktif untuk pembatalan sanksi.

"Republik Islam Iran melanjutkan upayanya untuk membatalkan sanksi kejam dengan kekuatan dan logika," ungkap Amir-Abdollahian.

Putaran kedelapan perundingan di Wina terkait pencabutan sanksi yang dimulai sejak 27 Desember 2021 memasuki masa jeda atas usulan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell dan para juru runding kembali ke negara masing-masing untuk melakukan konsultasi politik.

Sejak saat itu hingga kini proses perundingan terhenti karena sikap Washington yang menunda mengambil keputusan untuk mengkompensasi langkah ilegalnya terhadap Iran di JCPOA, namun setelah kunjungan terbaru Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropo, Josep Borrell ke Tehran dan pertemuannya dengan petinggi Iran, diumumkan bahwa berdasarkan keputusan Iran dan AS, perundingan untuk mencabut sanksi dimulai kembali hari Selasa dan Rabu (28-29 Juni 2022) di Doha, Qatar.

Menurut Jubir Kemenlu Iran, Nasser Kanaani,"Iran memaparkan pandangan dan usulan praktisnya terkait isu-isu yang tersisa, sementara pihak seberang juga menggulirkan catatannya."

Lebih lanjut ia mengatakan, terkait kelanjutan rute dan tahap negosiasi selanjutnya, seperti biasa Bagheri dan Mora akan selalu berhubungan. (MF)