Analis Militer Rezim Zionis: Kami Terjebak dalam Perang Atrisi di Gaza
(last modified Mon, 02 Jun 2025 12:26:09 GMT )
Jun 02, 2025 19:26 Asia/Jakarta
  • Analis Militer Rezim Zionis: Kami Terjebak dalam Perang Atrisi di Gaza

Pars Today – Seorang analis militer Rezim Zionis, menekankan bahwa eskalasi operasi militer di Gaza, telah menjerumuskan Israel, ke dalam perang atrisi.

Kolonel Hazi Nechama, Minggu (1/6/2025) dalam salah satu laporannya mengulas operasi militer Gideon’s Chariots di Jalur Gaza. Ia menegaskan, “Sepertinya proyek operasi militer Gideon’s Chariots, tidak dapat mengalahkan Hamas, dan tidak akan menjadi kemenangan final bagi kami.”
 
Nechama menambahkan, “Proyek ini tidak memuat komponen asli dari konsep keamanan Israel, yaitu upaya untuk mengambil keputusan secara cepat. Ketiadaan komponen ini telah menciptakan kekhawatiran bahwa pada akhirnya proyek ini tidak berujung dengan kemenangan bagi Israel.”
 
Berdasarkan proyek saat ini, pasukan Rezim Zionis, akan membangun sejumlah wilayah kecil sebagai lokasi distribusi bantuan kemanusiaan yang akan dikunjungi oleh perwakilan keluarga-keluarga Palestina, untuk mendapatkan jatah bahan dasar, dan bahan-bahan pokok untuk seminggu ke depan.
 
“Setelah mendapatkan makanan, mereka kembali ke lokasi-lokasi asal. Hal tersebut bagi mereka yang masih menggunakan akal sehatnya, jelas bahwa dalam fase ini Hamas akan terlibat”, imbuhnya.
 
Kolonel Hazi Nechama melanjutkan, “Hamas, secara praktik akan melanjutkan kontrol atas bantuan kemanusiaan, dan masyarakat. Dalam kondisi seperti ini eskalasi operasi serta pusat distribusi bantuan kemanusiaan untuk menyelesaikan masalah Gaza, dan kekalahan Hamas, tidak cukup.”
 
Menurutnya, banyak orang tahu bahwa konsentrasi kekuatan Hamas terkait dengan realitas ini bahwa ia berakar di tengah masyarakat sipil dan penduduk Gaza, serta bekerja dari dalam. Maka dari itu untuk mengalahkan Hamas, kelompok itu harus dipisahkan dari masyarakat.
 
“Jika Israel, melanjutkan upayanya dengan metode sekarang ini, dan memperluas area perang di Gaza, maka bukan hanya ia akan terjebak dalam perang atrisi tanpa akhir, juga tidak akan berhasil dalam mengalahkan Hamas, dan membebaskan tawanan Israel,” tegasnya.
 
Nechama menandaskan, “Para pejabat politik harus memahami masalah ini bahwa penggunaan pasukan cadangan sekarang untuk mengalahkan Hamas, dapat berubah menjadi peluru terakhir Israel, dan penggunaan secara cerdas pasukan cadangan merupakan hal yang sangat penting.” (HS)