Menlu Iran Ungkapkan Status Terkini Perundingan JCPOA
Menteri Luar Negeri Iran menjelaskan status terbaru negosiasi pencabutan sanksi dengan mengatakan bahwa salah satu masalah dalam JCPOA adalah komitmennya didefinisikan dengan jelas, tetapi pencabutan sanksi tidak disebutkan secara jelas.
Negosiasi yang difokuskan pada pencabutan sanksi terhadap Republik Islam Iran telah mengalami kemajuan karena inisiatif dari tim perunding Iran. Tetapi penundaan pihak Barat, terutama pemerintah Joe Biden untuk mengimbangi tindakan ilegal pemerintah Amerika sebelumnya dan berlanjutnya kampanye tekanan maksimum terhahadap Tehran menimbulkan keraguan tentang keseriusan negara untuk kembali ke JCPOA dan perpanjangan proses dialog.
Menlu Iran, Hossein Amir Abdollahian hari Rabu (19/10/2022) menyatakan bahwa tujuan Republik Islam dalam negosiasi adalah untuk mencapai kesepakatan yang baik dan stabil, oleh karena itu Iran akan kembali ke JCPOA ketika memiliki tingkat jaminan yang bisa dipercaya.
"Iran tidak bisa menerima kesepakatan dengan yang merugikan, tetapi sedang mencari kesepakatan yang masuk akal dan mengamankan kepentingan nasional," ujar Abdollahian.
Menteri Luar Negeri Iran juga menunjuk permintaan Amerika yang tidak masuk akal kepada Iran dengan menyatakan, "Di sela-sela JCPOA, Iran menghadapi permintaan Amerika untuk menarik 60 orang Amerika dari daftar hitam karena keterlibatan mereka dalam pembunuhan Syahid Soleimani, tetapi permintaan ini tidak pantas dan ini adalah garis merah Republik Islam Iran,".(PH)