Iran Aktualita, 31 Desember 2022
-
Rahbar saat peringatan duka Syahadah Sayidaf Fatimah Az-Zahra
Perkembangan di Iran selama sepekan lalu diwarnai sejumlah isu penting, di antaranya; Peringatan Malam Syahadah Fathimah Zahra Bersama Rahbar.
Selain itu, masih ada isu lainnya seperti; Kirim Pesan ke Paus Fransiskus, Presiden Iran Sampaikan Hari Natal dan Tahun Baru, Raisi: Iran Menuju Kemajuan dan Pembangunan Bersama Rahbar, Kanaani: Mencoreng Iran tidak Sembunyikan Wajah Sejati Pengklaim Pembela HAM, Ke Muscat, Menlu Iran Bawa Pesan Presiden Raisi untuk Sultan Oman, Eslami: Kami Memproduksi Obat dengan Turunan Air Berat, Jumpa Pers Manuver Gabungan Zolfaqar 1401, Peristiwa Heroik 9 Dey, Hari Kesadaran dan Janji Umat dengan Wilayah.
Peringatan Malam Syahadah Fathimah Zahra Bersama Rahbar
Huseiniyah Imam Khomeini memperingati kesyahidan Sayidah Fathimah Az-Zahra as Senin (26/12/2022) malam yang dihadiri Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam.

Hari ini, Selasa, (27/12) yang bertepatan dengan tanggal 3 Jumadil Thani, 1444 HQ, adalah peringatan syahadah Sayidah Fathimah Az-Zahra as, putri tercinta Nabi Muhammad Saw, istri Amirul Mukminin, Ali bin Abi Thalib as, Imam pertama Syiah di dunia.
Menurut Pusat Informasi Kantor Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, acara berkabung atas syahadah Sayidah Fathimah Zahra diisi oleh penceramah Hujjatulislam Rafiei.
Dalam ceramahnya yang diikuti oleh Ayatullah Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam dan masyarakat, Hujjatulislam Rafiei menjelaskan topik Jihad Tabyin atau Jihad Penjelasan dan persyaratannya, dan peran Sayidah Zahra as dalam jihad ini.
Sesuai dengan kondisi khusus waktu itu, Hujjatulislam Rafiei mengatakan, Hari ini, jihad penjelasan merupakan salah satu kebutuhan masyarakat, dan peran para ulama, guru, dosen, dan media dalam bidang ini sangat penting dan berpengaruh.
Dalam acara ini, Mahmoud Karimi menyampaikan puisi kidung cinta dan kesedihan tentang Sayidah Fathimah Az-Zahra as.
Kirim Pesan ke Paus Fransiskus, Presiden Iran Sampaikan Hari Natal dan Tahun Baru
Sayid Ebrahim Raisi, Presiden Republik Iran mengirim pesan kepada Paus Fransiskus, Pemimpin Umat Katolik Dunia untuk menyampaikan selamat atas kelahiran Nabi Isa Al Masih dan tahun 2023.
Pusat informasi kepresidenan Iran melaporkan, Presiden Iran, Sayid Ebrahim Raisi dalam pesan ucapan hari Natal dan tahun barunya kepada pemimpin umat Katolik dunia hari Minggu (25/12/2022) menyinggung ayat-ayat Al-Qur'an dalam Surat Maryam tentang kedudukan mulia Nabi Isa Al-Masih.
Presiden Raisi menegaskan dalam Al-Qur'an, Nabi Isa digambarkan sebagai pembawa nilai kemanusiaan, kebebasan sejati, dan keselamatan umat manusia.
"Semoga di tahun baru, dengan dukungan ajaran berharga dari para nabi ilahi termasuk Isa bin Maryam as dan keteguhan di jalan nilai-nilai ilahi, kebahagiaan manusia akan tercapai terwujud dan dunia yang penuh keadilan dan empati akan tercipta di antara bangsa-bangsa dunia," kata Rais dalam pesannya kepada Paus Fransiskus.
Hari Minggu, 25 Desember 2022, adalah peringatan hari kelahiran Isa Al Masih, yang juga disebut Hari Natal.
Raisi: Iran Menuju Kemajuan dan Pembangunan Bersama Rahbar
Presiden Republik Islam Iran menyebut Sayidah Fathimah Zahra as melepaskan topeng dari wajah kemunafikan dengan khutbahnya, dan mengatakan, Khutbah-khutbah Sayidah Fathimah as adalah manifestasi dari Jihad Tabyin (Jihad Penjelasan).

Prosesi pemakaman megah 400 syahid tak dikenal dari Pertahanan Suci diadakan di Tehran dan di seluruh Iran bersamaan dengan peringatan syahadah Sayidah Fathimah Az-Zahra as.
Menurut laporan Iran Press, Ebrahim Raisi, Presiden Republik Islam Iran pada acara pemakaman para syahid tak dikenal dari Pertahanan Suci di Tehran, menyatakan belasungkawa atas kesyahidan Sayidah Fathimah Az-Zahra as dan menyebut putri Rasulullah Saw sebagai tokoh besar dan berpengaruh dalam sejarah.
Menurutnya, Sayidah Fathimah as sebagai seorang pemimpin yang melindungi masyarakat dan melindungi warisan Nabi dan melestarikan baik misi Nabi dan perwalian, dia memasuki medan untuk menghapus topeng dari wajah kemunafikan dengan senjata khotbah yang berapi-api, yang merupakan rantai penjelasan.
Mengacu pada kerusuhan baru-baru ini di negara itu, Raisi mengatakan, "Dalam insiden baru-baru ini, semua arus arogan memasuki medan dengan sekuat tenaga, dan mereka yang tidak berada di lapangan adalah pembuat dan penyebar berita hoax dan mereka ingin mengambil harapan dari orang-orang serta menyimpangkan masyarakat Islam.”
Presiden Republik Islam Iran juga menyatakan bahwa Iran bergerak ke arah kemajuan dan pembangunan di bawah kepemimpinan Pemimpin Besar Revolusi Islam, seraya menekankan, Alasan kemarahan musuh adalah perkembangan ini dan semua upaya musuh melawan Republik Islam telah gagal secara memalukan.
Sembari menekankan bahwa kedua tangan negara terbuka bagi mereka yang telah tertipu, tetapi kami tidak akan menunjukkan belas kasihan kepada musuh.
"Musuh menggunakan semua kekuatannya untuk menghalangi kemajuan Iran, tetapi hari ini mereka mengakui bahwa semua tekanan mereka telah gagal," pungkas Raisi.
Hari ini, Selasa (27/12/2022) yang bertepatan dengan tanggal 3 Jumadil Thani 1444 HQ adalah peringatan kesyahidan Sayidah Fathimah Az-Zahra as, putri tercinta Nabi Muhammad Saw dan istri dari Amirul Mukminin, Ali bin Abi Thalib as, Imam Syiah pertama.
Kanaani: Mencoreng Iran tidak Sembunyikan Wajah Sejati Pengklaim Pembela HAM
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani Chafi mengatakan, mencoreng wajah Iran tidak dapat menyembunyikan esensi sejati para pengklaim palsu pembela HAM.
Seperti dilaporkan IRNA, Nasser Kanaani Chafi Selasa (27/12/2022) seraya mengisyaratkan pencorengan Iran oleh musuh, di tweetnya menulis, seluruh tuduhan palsu yang digulirkan sejumlah rezim terhadap Iran, mereka sendiri dalam prakteknya sepanjang sejarah dan di sejarah kontemporer, mereka telah dan masih melakukan kejahatan paling keji terhadap bangsa dan rakyat mereka sendiri.
Jubir Kemenlu Iran menegaskan, "Memfitnah Republik Islam Iran tidak menyembunyikan sifat sebenarnya dari pengaku hak asasi manusia yang palsu."
Ke Muscat, Menlu Iran Bawa Pesan Presiden Raisi untuk Sultan Oman
Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian setibanya di Muscat mengatakan bahwa dirinya membawa pesan Presiden Ebrahim Raisi untuk Sultan Oman.

Seperti dilaporkan IRNA, Hossein Amir-Abdollahian mengungkapkan, Tehran dan Muscat senantiasa melakukan lobi bilateral, regional dan internasional terkait isu-isu yang diminati kedua pihak.
Amir-Abdollahian seraya menjelaskan bahwa dirinya membawa pesan Presiden Raisi untuk Sultan Oman, menambahkan, "Pejabat Oman senantiasa memainan peran positif dan konstruktif dalam mendekatkan pandangan kedua pihak dan membawa kesepakatan ke final.
Menlu Iran menilai Oman sebagai pusat dialog regional di berbagai isu, dan menjelaskan, Oman terkait Iran dan krisis regional senantiasa memainkan peran yang baik.
"Kunjungan kali ini sebuah peluang untuk meninjau kembali berbagai isu bilateral Iran dan Oman serta membahas isu-isu yang perlu dipercepat solusinya seperti krisis Yaman, Afghanistan dan Ukraina," papar Amir-Abdollahian.
Menlu Iran Selasa (27/12/2022) bersama delegasi tinggi berkunjung ke Muscat.
Eslami: Kami Memproduksi Obat dengan Turunan Air Berat
Kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI), Mohammad Eslami mengatakan, produksi obat dengan memanfaatkan turunan air berat menjadi agenda organisasi ini.
IRNA melaporkan, Mohammad Eslami Rabu (28/12/2022) di sela-sela sidang kabinet pemerintah kepada wartawan mengkonfirmasi produksi radiofarmasi sebagai salah satu pencapaian penting dan tindakan kunci dari Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) dan mengatakan, setiap tahun satu juta pasien memanfaatkan kapasitas ini.
Kepala Organisasi Energi Atom Iran seraya menjelaskan bahwa hanya perusahaan Iran yang memproduksi radiofarmasi yang dikenai sanksi di dunia, di mana hal ini menunjukkan bahwa nyawa orang tidak memiliki nilai bagi mereka yang memberi sanksi, dan menambahkan, pesan penting dari masalah ini adalah nyawa orang tidak memiliki nilai bagi mereka yang memberikan sanksi, dan mereka terus menjatuhkan sanksi, dan jika tidak ada siklus bahan bakar nuklir di Iran, produksi radiofarmasi tidak akan mungkin dilakukan.
Eslami juga mengkonfirmasikan minat pihak seberang untuk memulai perundingan pencabutan sanksi zalim terhadap Iran.
Babak terbaru perundingan pencabutan sanksi Iran digelar 8 Agustus 2022 di Wina dan berakhir setelah empat hari negosiasi.
Penyelenggaraan putaran negosiasi ini terjadi setelah pejabat kebijakan luar negeri Uni Eropa mengklaim di surat kabar Financial Times bahwa ia telah mengajukan paket proposal baru, yang mencakup solusi terkini terkait pencabutan sanksi dan langkah-langkah nuklir Iran.
Sebagian besar negara yang berpartisipasi dalam pembicaraan menginginkan penyelesaian negosiasi yang lebih cepat, tetapi mencapai kesepakatan akhir menunggu keputusan politik Amerika Serikat mengenai beberapa masalah penting dan kunci yang tersisa.
Sementara itu, Republik Islam Iran mengumumkan bahwa jika pihak Amerika bertindak secara realistis, maka meraih kesepakatan sebuah keniscayaan.
Jumpa Pers Manuver Gabungan Zolfaqar 1401
Wakil Koordinator Militer Republik Islam Iran laksamana Habibullah Sayyari mengumumkan dimulainya fase utama latihan militer bersama Zolfaqar 1401 pada Kamis malam, 29 Desember 2022.
Hal itu disampaikan Sayyari dalam jumpa pers pada hari Kamis. Militer Republik Islam Iran memulai latihan militer gabungan Zolfaqar 1401 dengan sandi suci "Ya Zahra as" pada Kamis (29/12/2022) malam.

Sebelumnya, juru bicara Manuver Militer Gabungan Zolfaqar 1401 Brigadir Jenderal Alireza Sheikh pada Kamis malam mengatakan, latihan ini digelar di wilayah tenggara, pantai Makran, jarak timur Selat Hormuz hingga sekitar pelabuhan Gavater dan Laut Oman sampai 10 derajat sebelah utara Samudra Hindia.
Menurutnya, unit-unit infanteri, lapis baja, mekanis, sistem pertahanan, kapal laut dan kapal selam, yang telah hadir di area umum latihan sejak hari-hari sebelumnya, memulai fase utama dan operasionalnya beberapa menit yang lalu.
"Latihan Militer RII dilakukan sejalan dengan latihan tahunan, periodik dan dalam rangka memperkuat latihan dan kesiapan tempur, serta melaksanakan beberapa rencana operasional dan intelijen untuk meningkatkan keamanan kawasan," jelasnya.
Alireza Sheikh menambahkan, sebagai kelanjutan dari tahap utama latihan Zolfaqar 1401, satuan-satuan Angkatan Laut (AL) Militer melakukan latihan pertahanan pantai yang kuat pada malam pertama fase taktis latihan tersebut.
Selain itu, lanjutnya, pasukan ranger AL Militer juga menggunakan senjata dan peralatan yang dioptimalkan dalam operasi ini dan telah melakukan taktik baru dan skenario pertahanan dalam kegelapan.
"Dalam operasi ini, yang berlangsung hingga matahari terbit, marinir AL Militer Republik Islam Iran melakukan pertahanan pantai terhadap satu serangan musuh dengan menggunakan rudal Dehlawiyeh, rudal Tow dan peluncur Mithaq," ujarnya.
Jubir Manuver Militer Gabungan Zolfaqar 1401 menuturkan, meskipun musuh menggunakan kegelapan, namun pasukan AL Militer mampu menembakkan artileri ringan dan berat ke target yang telah ditentukan dengan dukungan unit-unit pertahanan pantai, dan dalam waktu singkat, mereka mampu mencegah kemajuan unit-unit yang berperan sebagai penyerang.
Peristiwa Heroik 9 Dey, Hari Kesadaran dan Janji Umat dengan Wilayah
Hari ini Jumat, tanggal 9 Dey yang bertepatan dengan tanggal 30 Desember, warga Iran pencipta peristiwa heroik dan setia dengan Wilayah Faqih turun ke jalan-jalan dengan semangat Asyura pada 9 Dey 1388 HS, yang dianggap sebagai titik balik dalam sejarah revolusi dan lembaran emas lainnya bagi kehormatan orang-orang Iran.
Menurut laporan Iran Press, peristiwa heroik 9 Dey adalah simbol kehormatan, kemerdekaan dan kesadaran orang-orang yang berdiri sampai akhir hidup mereka untuk mempertahankan prinsip-prinsip Islam dan cita-cita revolusi dan menyatakan dengan suara lantang bahwa jika musuh berdiri melawan agama mereka, mereka akan menentang seluruh dunianya.
Dalam sejarah Revolusi Islam, tanggal 9 Dey menjadi Hari-Hari Allah dan disebut dengan hari "Kesadaran". Di hari yang abadi dan bersejarah ini, bangsa Iran yang selalu berpartisipasi dalam kancah politik Iran dan membuat musuh-musuh Allah dan agama-Nya agamanya putus asa dan membuat hati Imam Mahdi af dan wakilnya yang sah, Ayatullah Khamenei ra bahagia.
Dapat dikatakan bahwa 9 Dey adalah hari kemenangan pasukan ilahi atas pasukan setan. Hari kebangkitan rakyat Iran dan pengungkapan kemarahan suci mereka terhadap penghinaan dan penodaan beberapa orang lalai dan tentara bayaran yang bergantung pada orang asing pada hari Asyura Huseini ra.
Pada hari ini, orang-orang Iran berhasil membungkam para pemimpin fitnah dan membuat tubuh fitnah yang tidak diberkati berkubang tanah. Pada tanggal 9 Dey 1388 HS, legitimasi politik sistem Islam Iran sekali lagi diumumkan ke dunia dengan kehadiran spontan puluhan juta orang di Tehran dan kota-kota Iran lainnya.
Tanggal 9 Dey 1388 Hs (30 Desember 2009) mengingatkan pawai jutaan rakyat Iran dalam menyatakan mereka berlepas tangan dari para perusak struktur masyarakat dan sebagai tanggapan tegas terhadap anasir penghasut yang telah mengambil jalan yang salah dengan dalih kecurangan dalam pemimilihan umum presiden Iran periode ke-10.