19 Dey, Warga Qom Bertemu Rahbar
(last modified Mon, 09 Jan 2023 09:23:06 GMT )
Jan 09, 2023 16:23 Asia/Jakarta
  • Rahbar dan warga Qom memperingati 19 Dey, Senin (9/1/2023).
    Rahbar dan warga Qom memperingati 19 Dey, Senin (9/1/2023).

Ratusan warga Kota Qom bertemu Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei di Huseiniyah Imam Khomeini ra di Tehran, ibu kota Republik Islam Iran pada hari Senin, (9/1/2023).

Pertemuan tersebut merupakan bagian dari peringatan peristiwa bersejarah 19 Dey yang tahun ini jatuh pada tanggal 9 Januari 2023.

Tanggal 19 Dey 1356 HS (9 Januari 1978), warga kota Qom, Iran menggelar demonstrasi besar-besaran untuk menentang kediktatoran rezim Shah Pahlevi. Unjuk rasa ini merupakan protes luas pertama yang terjadi di Iran setelah 14 tahun berlalu sejak Kebangkitan 5 Januari 1964.

Aksi ini semakin membangkitkan jiwa perjuangan rakyat Iran untuk melawan rezim tiran yang didukung Amerika Serikat. Demonstrasi tersebut merupakan respon terhadap publikasi artikel yang menghina Imam Khomeini ra di sebuah surat kabar terbitan Tehran, Ettela'at.

Pada hari itu, ulama, santri dan masyarakat kota Qom berkumpul di masjid A'dham dan menyerukan yel-yel antirezim Shah. Aparat keamanan merespon demonstrasi ini dengan senjata sehingga banyak pendemo yang gugur syahid atau terluka.

Sebagian besar ulama kota Qom diasingkan oleh rezim Shah ke kota-kota lain. Setahun kemudian, Revolusi Islam meraih kemenangannya di Iran dan rezim Shah berhasil digulingkan.

Tahun lalu, Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei menyampaikan pidato untuk memperingati peristiwa 19 Dey pada hari Minggu, 9 Januari 2022.

"Perlawanan rakyat Qom pada 19 Dey adalah sumber dari gerakan yang mengarah pada kemenangan Revolusi Islam," kata Rahbar dalam konferensi video dengan warga Qom, Minggu (9/1/2022).

Ayatullah Khamenei menambahkan, hari ini kita sedang berbicara tentang insiden penting dan bersejarah yang terjadi pada 19 Day 1356 HS.

"Beberapa peristiwa bersejarah yang memiliki tema mendalam dan menyampaikan pesan-pesan penting kepada orang-orang dari generasi berikutnya, harus bertahan dan harus dibahas. Kita tidak boleh membiarkan debu lupa penutupi hakikat peristiwa-peristiwa besar ini. Demikian juga dengan peristiwa 19 Day," ujar Rahbar.

Ayatullah Khamenei  menegaskan, insiden 19 Dey adalah sumber perubahan besar. Menurutnya, insiden ini dan akibatnya adalah tanda kedalaman keagamaan masyarakat.

Sementara pada pidatonya pada hari ini, Senin (9/1/2023), Ayatullah Khamenei mengatakan, setiap orang memiliki tugas untuk mengawal perubahan dalam berbagai peristiwa sejarah.

"Perlawanan 19 Day rakyat Qom adalah awal dari jihad besar yang membawa Iran keluar dari cengkeraman barat," kata Rahbar dihadapan warga Qom.

Dia menambahkan, perlawanan rakyat Qom adalah gerakan besar, dan tugas semua orang untuk tetap menjaganya..

"Perlawanan orang-orang Qom adalah peristiwa transformasional dan historis, karena ini adalah awal dan awal dari jihad besar," tegasnya. (RA)

 

Tags