Feb 11, 2023 18:49 Asia/Jakarta
  • Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi.
    Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi.

Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi dalam pidato terbaru menyinggung prestasi-prestasi negaranya di berbagai bidang ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, pertahanan, kesehatan dan kedokteran. Menurutnya, musuh marah melihat kemajuan Iran.

"Hari ini, terlepas dari ancaman dan sanksi, Republik Islam telah mencapai pertumbuhan modal yang tetap, pertumbuhan investasi, pertumbuhan ekonomi, dan pertumbuhan di bidang-bidang lainnya," kata Sayid Raisi dalam pidatonya dihadapan ratusan ribu warga Tehran yang berpartisipasi dalam Pawai Akbar 22 Bahman di Bundaran Azadi, Sabtu (11/2/2023).

Dia menambahkan, ketika musuh melihat bahwa Iran maju di segala bidang dan tidak berhenti, mereka memulai konspirasi lain dan berpikir bahwa mereka dapat menghentikan kemajuan Iran dengan menciptakan kekacauan, namun mereka gagal lagi.

Menurutnya, hari ini adalah hari perwujudan persatuan dan kesatuan nasional dan kehadiran epik seruan.

"Mereka yang tertipu oleh musuh dalam kerusuhan baru-baru ini harus mengetahui bahwa rangkulan bangsa Iran terbuka untuk menerima mereka dan bahwa pemerintah ke-13 Iran akan mengikuti pandangan paternalisme Pemimpin Besar Revolusi Islam dalam pemerintahan dan badan-badan administratif.

Sayid Raisi menjelaskan, rakyat Iran telah memahami bahwa masalah musuh bukanlah wanita, kebebasan, kehidupan dan hak asasi manusia, tetapi musuh berusaha untuk mengambil kemerdekaan bangsa Iran dan merampas kebebasan dan kehidupan.

Dia mengatakan, bangsa Iran tahu betul bahwa mereka tidak memberikan kehidupan kepada rakyat Afghanistan, Irak, Lebanon, dan Suriah, lalu bagaimana mereka ingin memberikan kehidupan kepada rakyat Iran?  

"Hari ini, berkat Revolusi Islam, wanita-wanita Iran memiliki kehadiran yang kuat di bidang ilmiah, politik, sosial dan ekonomi," ujarnya,

Sayid Raisi kepada Barat mengatakan, "Kami berada dalam posisi penggugat dalam kaitannya dengan hak-hak wanita, dan Anda berada dalam posisi tertuduh, di mana untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan, Anda menggunakan wanita sebagai alat."

Presiden Iran menyatakan simpatinya kepada warga yang dilanda gempa bumi di Suriah dan Turki, dan menyatakan bahwa Iran adalah teman dari semua tetangganya pada masa-masa sulit.

"Musuh tahu bahwa jika dia ingin mencari tempat di kawasan ini, dia sangat salah karena Republik Islam Iran menganggap keamanan di kawasan ini bergantung pada keluarnya AS dan sekutunya dari kawasan," tegasnya.

Sayid Raisi juga menyinggung upaya AS terkait kelompok teroris munafik (MKO) yang telah membunuh 17.000 warga Iran. Dia menilai pengeluaran nama MKO dari daftar kelompok teroris oleh Kongres AS sangat mengejutkan. (RA)

Tags