Mencermati Kunjungan Menlu Iran ke Pakistan
(last modified Thu, 03 Aug 2023 13:07:31 GMT )
Aug 03, 2023 20:07 Asia/Jakarta
  • Menlu Iran bersama sejawatnya dari Pakistan
    Menlu Iran bersama sejawatnya dari Pakistan

Menteri luar negeri Iran atas undangan sejawatnya dari Pakistan dan untuk membicarakan isu-isu politik, ekonomi dan perbatasan, bertolak ke Islamabad.

Hossein Amir-Abdollahian Rabu (2/8/2023) malam seraya mengisyaratkan bahwa lawatan ini dilakukan atas undangan Bilawal Bhutto Zardari, menambahkan, "Sejak dua hari lalu, tim ekonomi kedua negara memulai perundingannya di Islamabad; Kami dalam pertemuan mendatang dengan menlu dan petinggi Pakistan akan membicarakan isu-isu politik, ekonomi, perbatasan dan pariwisata."

Iran dan Pakistan berbagi lebih dari 900 kilometer perbatasan bersama dan memiliki banyak kepentingan dan perhatian yang sama. Untuk itu selalu diadakan konsultasi dan musyawarah antara otoritas kedua negara; Namun, setelah pemerintah ke-13 Iran mulai bekerja dan mengutamakan tetangga dan negara-negara Islam dalam kebijakan luar negeri, serta mengikuti perkembangan politik di Pakistan, konsultasi dan hubungan kedua negara juga meningkat. Sayid Ebrahim Raisi, Presiden Republik Islam Iran dan Shahbaz Sharif, Perdana Menteri Pakistan, bertemu di sela-sela KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) ke-22 di Samarkand, Uzbekistan pada September 2022 dan menekankan perluasan hubungan antara kedua negara.

Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian dan Menlu Pakistan Bilawal Bhutto Zardari

Hanya beberapa hari setelah pertemuan ini, kepala kedua negara tetangga ini juga bertemu di New York, dan pada 18 Mei 2023, Presiden Republik Islam Iran dan Perdana Menteri Pakistan bersama-sama meresmikan pasar perbatasan Mand-Pishin. dan jalur pertukaran listrik Pollan-Jiwani di perbatasan. Jelas bahwa Iran dan Pakistan memiliki kesamaan agama, budaya dan adat istiadat dan karena lingkungan mereka, biaya perdagangan antara kedua negara relatif rendah dan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.

Terminal perbatasan, transportasi kereta api dan jalan raya serta pasar merupakan peluang yang baik untuk membantu mengembangkan kerja sama ekonomi bilateral antara kedua negara; Selain itu, perdagangan dari Pakistan ke Iran dan kemudian ke Turki juga dapat menghubungkan Pakistan ke Eropa melalui jalur kereta ECO (Organisasi Kerja Sama Ekonomi). Menurut perkiraan, dengan terciptanya infrastruktur yang diperlukan, perdagangan kedua negara dapat meningkat hingga 14 miliar dolar per tahun.

Di antara isu-isu lain yang menarik bagi Iran dan Pakistan adalah perkembangan di Afghanistan dan kebutuhan untuk membangun perdamaian dan stabilitas di negara tetangga ini. Perang melawan terorisme dan perdagangan narkoba serta adanya perbatasan bersama telah membuat kerja sama keamanan kedua negara diperlukan di bidang ini; Juga, kurangnya keamanan di perbatasan Pakistan dengan Iran adalah salah satu masalah penting yang menyebabkan masalah bagi kedua negara. Beberapa kelompok teroris beroperasi di perbatasan antara Pakistan dan Iran dengan dukungan dinas rahasia asing.

Sementara itu, perlu diingat bahwa hubungan strategis Iran-Cina dan Pakistan-Cina telah menciptakan peluang kerja sama baru, termasuk di bidang keamanan; Dalam kaitan ini, tiga negara Iran, Pakistan, dan Cina mengadakan pertemuan di Beijing pada 7 Juni tentang berbagai isu, termasuk situasi regional untuk melawan terorisme dan melawan teroris lintas batas, serta memutuskan untuk melembagakan mekanisme konsultasi antara Cina, Iran dan Pakistan di bidang keamanan, dan menangani terorisme.

Tentunya kesamaan dan keragaman isu dalam hubungan kedua negara tetangga Iran dan Pakistan sangat tinggi, oleh karena itu, kunjungan tiga hari Menlu Iran ke Pakistan dapat dianggap sebagai peluang untuk meningkatkan kerja sama yang komprehensif antara kedua negara. Kepala lembaga diplomatik Iran ini mengatakan bahwa babak baru dalam hubungan kedua negara telah dimulai pada pemerintahan ke-13 setelah pertemuan para pemimpin kedua negara di titik perbatasan bersama Mand-Pishin. (MF)