Pertemuan Panitia Kongres Peringatan 3.400 Syahid dengan Rahbar (2)
(last modified Sun, 20 Aug 2023 12:48:48 GMT )
Aug 20, 2023 19:48 Asia/Jakarta
  • Panitia Kongres Nasional Peringatan 3.400 Syahid bertemu Rahbar, Minggu (13/8/2023).
    Panitia Kongres Nasional Peringatan 3.400 Syahid bertemu Rahbar, Minggu (13/8/2023).

Panitia Kongres Nasional Peringatan 3.400 Syahid Provinsi Ardabil bertemu Pemimpi Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei.

Pertemuan pada hari Minggu, 13 Agustus 2023 itu berlangsung di Huseiniyah Imam Khomeini ra di Tehran, Republik Islam Iran.

Namun teks penjelasan Rahbar dalam pertemuan tersebut baru dipublikasikan di Pusat Konferensi di Ardabil pada hari Minggu (20/8/2023).

Berdasarkan teks pidato ini, Ayatullah Khamenei menekankan peran perjuangan syuhada dalam membuka simpul dan menghilangkan hambatan, terutama di era delapan tahun pertahanan suci.

"Cara menghadapi perang kognitif, ekonomi, politik dan keamanan di depan musuh Revolusi Islam adalah dengan melanjutkan jalan syuhada dan mengikuti pelajaran mereka, yaitu , mujahidah, berdiri dan perlawanan," ujar Rahbar.

Ayatullah Khamenei menegaskan, kami sezaman dengan syuhada dan kami melihat jihad, pengorbanan, kesyahidan mereka, tapi generasi muda yang tidak menyaksikannya, tidak bisa memahaminya. Mereka tidak melihat masalah ini secara jelas. Oleh karena itu, setiap ulama, cendekiawan, akademisi dan pejabat pemerintah harus berperan dalam masalah ini sesuai dengan posisinya masing-masing.

Rahbar juga menyinggung ayat-ayat al-Quran yang menunjukkan posisi tinggi syuhada dan tempat mereka di sisi Allah SWT.

"Allah SWT memberkati darah syuhada , dan contoh tertinggi dan paling nyata dari ini adalah darah Imam Husein. Semoga kejadian Karbala tetap hidup dalam sejarah dan hari demi hari kecintaan terhadap Nabi akan meningkat di kalangan Muslim, bahkan non-Muslim," ujarnya.

Rahbar juga menekankan urgensi penggunaan metode yang efektif untuk melestarikan nama dan jalan syuhada.

"Metode terbaik dan paling penting adalah menggunakan metode seni," pungkasnya. (RA)

 

Tags