Pertemuan Presiden Iran dengan Mitranya dari Sinegal
Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi bertemu mitranya dari Sinegal, Macky Sall di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-15 di Johannesburg, Afrika Selatan, Kamis (24/8/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Sayid Raisi menegaskan komitmen Iran untuk membangun hubungan dengan negara-negara Afrika berdasarkan rasa saling menghormati dan berbagi manfaat.
Dia mengkritik negara-negara Barat atas dugaan eksploitasi sumber daya alam Afrika, dan mengatakan, berbeda dengan negara-negara Barat yang hanya ingin menjarah sumber daya dan kekayaan negara-negara Afrika, Iran mengejar hubungan berdasarkan rasa hormat dan saling menguntungkan.
Presiden Iran juga menyatakan kesiapan negaranya untuk berbagi pengetahuan dan kemampuan teknologi, teknik, ilmiah, dan industri dengan Senegal.
Sebagai tanggapan, Presiden Sinegal memuji masuknya Iran ke dalam BRICS. Macky Salla menyatakan bahwa kehadiran Iran akan berkontribusi pada sistem internasional yang lebih seimbang dan munculnya dunia multipolar.
"Negara-negara Barat, sebagai pelanggar utama hak asasi manusia, berusaha memberikan tekanan pada negara-negara merdeka dengan kedok membela hak asasi manusia," kata Macky Sall menyoroti ketidakadilan kolonial dalam sejarah.
Dia menegaskan, negara-negara yang selama berabad-abad telah mempraktikkan perbudakan dalam skala besar dan memiliki catatan kolonial yang kelam, dan bahkan saat ini masih meneruskan kebijakan serupa dalam bentuk lain, tidak berhak mengklaim sebagai pembela hak asasi manusia.
Macky Sall menyatakan keinginannya untuk meningkatkan keterlibatan perusahaan dan pengusaha Iran di Senegal, khususnya di bidang energi dan ilmu pengetahuan, dengan memanfaatkan keahlian Iran. (RA)