Iran Aktualita, 23 September 2023
(last modified Sat, 23 Sep 2023 12:29:29 GMT )
Sep 23, 2023 19:29 Asia/Jakarta

Perkembangan di Iran selama sepekan lalu diwarnai sejumlah isu penting seperti: Raisi: Suara Kebenaran Bangsa Iran Semakin Jelas Terdengar oleh Dunia.

Selain itu, masih ada isu lain seperti;

  • Amir-Abdollahian Tekankan Urgensi Perluasan Hubungan Iran dan Negara Teluk.
  • Iran Swasembada Produksi Refueler Pesawat
  • Raisi Tekankan Perluasan Interaksi Perdagangan antara Iran dan Malaysia
  • Rahbar: "Perang Pertahanan Suci" Bukti Pemuda Bisa Selesaikan Semua Masalah
  • Gubernur Bank Sentral Iran: 5,5 Miliar Euro Ditransfer ke 6 Bank Iran di Qatar
  • Raisi: Proyek Amerikanisasi Dunia Gagal !
  • Para Bintang Besar Sepak Bola Tiba di Iran

Raisi: Suara Kebenaran Bangsa Iran Semakin Jelas Terdengar oleh Dunia

Presiden Republik Islam Iran mengatakan, kemenangan Iran di berbagai bidang dan mengalahkan konspirasi musuh serta perang hibrida menyebabkan suara bangsa Iran terdengar lebih jelas di telinga dunia dibandingkan sebelumnya di PBB.

Presiden Iran yang berada di New York untuk menghadiri Sidang Majelis Umum PBB ke-78, hari Kamis (21/9/2023) tiba di Tehran.

ebrah

Image Caption

Sekaitan dengan ini dan menurut laporan IRIB, Sayid Ebrahim Raisi dalam jumpa pers setelah kembali dari lawatan ini, seraya menjelaskan bahwa hadir di sidang tahunan PBB merupakan peluang untuk komunikasi dan menjelaskan sikap Republik Islam Iran, mengatakan, fokus dari 20 pertemuan dan komunikasi dengan para elit dan politisi adalah memperhatikan hubungan komersial dan ekonomi dengan negara dan organisasi regional dan ekstra-regional.

Lebih lanjut Presiden Raisi menyebut al-Quran sebagai identitas umat Islam dan menekankan perlunya memperhatikan landasan keluarga sebagai persoalan kemanusiaan yang paling penting.

Presiden Iran menilai citra palsu Iran di media adalah akar dari kesalahan perhitungan dan keputusan Barat terhadap Iran, serta mengingatkan, dengan menegaskan posisi kami yang sah dalam isu nuklir dan urusan ilmu pengetahuan dan teknologi, kami mengumumkan kesiapan Iran untuk bekerja sama dalam isu-isu yang berkaitan dengan peningkatan infrastruktur ini.

Presiden Raisi juga merujuk pada kembalinya prasasti zaman Achaemenid milik Iran dari Amerika setelah 84 tahun, dan mengatakan, 3.500 prasasti dan artefak akan dikembalikan ke Iran dan dikirim ke museum.

Amir-Abdollahian Tekankan Urgensi Perluasan Hubungan Iran dan Negara Teluk

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran seraya menekankan pentingnya perluasan hubungan Iran dan negara-negara kawasan Teluk Persia mengatakan, setiap friksi di kawasan harus diselesaikan melalui dialog konstrukif.

Seperti dilaporkan IRNA, Hossein Amir-Abdollahian saat bertemu dengan Sekjen Dewan Kerja Sama Teluk Persia (P-GCC), Jassim Muhammad Al-Budaiwi di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB, seraya merujuk pada usulan Tehran untuk membentuk forum dialog dan kerja sama negara-negara kawasan Teluk Persia, menambahkan, "Hari ini para pemimpin kawasan lebih tertarik pada kerja sama daripada dialog, sehingga usulan inisiatif Iran disambut baik."

"Setiap friksi dan perbedaan pendapat di kawasan harus diselesaikan melalui dialog yang konstruktif," papar Amir-Abdollahian.

Image Caption

Sementara itu, Sekjen P-GCC seraya menyambut hubungan Iran dan negara-negara anggota dewan ini yang terus meningkat, mengatakan, Teluk Persia kawasan penting dan untungnya saat ini terbuka kerja sama lebih besar antara negara-negara kawasan.

Seraya menjelaskan bahwa tensi di kawasan merugikan semua negara, Jassim al-Budaiwi memuji upaya Iran untuk meningkatkan level kerja sama di kawasan, serta menambahkan, harus ada upaya untuk meningkatkan dialog dan memberikan inisiatif ke arah penguatan kerja sama bersama.

Menlu Iran dan sekjen P-GCC juga menekankan sejumlah isu kepentingan regional dalam rangka menciptakan suasana konstruktif seiring dengan peningkatan kerja sama sesuai kondisi dan kebutuhan baru kawasan.

Iran Swasembada Produksi Refueler Pesawat

Iran telah mencapai swasembada dalam produksi refueler atau kendaraan pengisi bahan bakar pesawat.

Navid Salimi, Ketua Asosiasi Produsen Peralatan Transportasi Iran dalam wawancara dengan IRIB News hari Kamis (21/9/2023) mengatakan, "Sanksi terhadap industri penerbangan di negara ini menyebabkan industri nasional secara penuh mampu memasok semua bahan bakar bandara yang dibutuhkan,".

"Iran adalah salah satu dari empat negara di dunia yang telah mencapai teknologi refueler untuk memasok bahan bakar bandara," ujar Salimi.

"Hanya sejumlah negara yaitu: Amerika, Inggris, dan Jerman yang memproduksi peralatan ini, dan baru-baru ini India juga telah memproduksinya," tegasnya.

Salimi juga mengungkapkan bahwa produk ini sangat istimewa dan berteknologi tinggi, sebab beberapa tahapan pakar penerbangan, industri penerbangan, dan perusahaan penerbangan yang berbeda harus melakukan pengujian berbeda pada produk tersebut sehingga mereka bisa mendapatkan izin standar bahan bakar ini dan mamasok bahan bakar ke dalam pesawat.

Raisi Tekankan Perluasan Interaksi Perdagangan antara Iran dan Malaysia

Presiden Republik Islam Iran memandang pengaktifan Komisi Ekonomi Bersama Iran dan Malaysia sebagai platform yang diperlukan dan langkah efektif dalam perbaikan menyeluruh hubungan antara kedua negara Muslim.

Image Caption

Sayid Ebrahim Raisi, Presiden Republik Islam Iran dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ebrahim di sela-sela sidang Majelis Umum PBB hari Rabu (20/9/2023) mengatakan bahwa kemajuan Iran dan Malaysia di bidang ilmu kedokteran, teknologi dan industri merupakan platform yang cocok untuk pengembangan interaksi dan peningkatan tingkat kerja sama kedua negara.

Presiden Republik Islam Iran menekankan perlunya mengaktifkan Komisi Ekonomi Bersama Iran dan Malaysia untuk mengkaji cara meningkatkan kerja sama dan juga menghilangkan hambatan yang ada, serta mempertimbangkan perumusan program komprehensif untuk kerja sama jangka panjang.

Raisi juga menyebut isu kebudayaan sebagai salah satu kapasitas yang sangat penting untuk memperluas hubungan kedua negara.

"Republik Islam Iran tertarik untuk memperluas hubungan budayanya dengan Malaysia selain pengembangan hubungan ekonomi dan komersial," ujar Raisi.

Dalam pertemuan tersebut, Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim menyampaikan minat negaranya dalam mengembangkan hubungan bilateral dengan Republik Islam Iran, dan memuji kemajuan signifikan Iran di bidang kedokteran, farmasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta militer.

Perdana Menteri Malaysia menekankan pentingnya perluasan kerja sama bilateral menjadi kerja sama dalam bentuk aliansi regional dan internasional.

"Kami sangat yakin bahwa tidak ada intervensi asing yang bisa menghalangi kerja sama kedua negara Muslim, Iran dan Malaysia," papar Anwar Ibrahim.

Sayid Ebrahim Raisi, Presiden Republik Islam Iran melakukan perjalanan ke New York untuk menghadiri pertemuan ke-78 Majelis Umum PBB.

Rahbar: "Perang Pertahanan Suci" Bukti Pemuda Bisa Selesaikan Semua Masalah

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar menilai bermekarannya potensi-potensi ribuan pemuda merupakan kenyataan menarik Perang Pertahanan Suci, dan dengan bertumpu pada hal ini ia menegaskan bahwa para pemuda dapat menyelesaikan semua masalah negara.

Ayatullah Sayid Ali Khamenei, Rabu (20/9/2023) dalam pertemuan dengan para pionir dan veteran Perang Pertahanan Suci, serta para aktivis yang menjelaskan dan meriwayatkan Perang yang Dipaksakan, dari berbagai bidang menjelaskan, "Revolusi Agung Islam adalah fenomena luar biasa, pasalnya hingga saat itu tidak ada satu pun revolusi di dunia yang menghasilkan sebuah pemerintahan yang selain relijius, juga demokratis. Kekuatan-kekuatan global ingin menghapus konsep baru Republik Islam dan demokrasi relijius, yang sampai sekarang terus diupayakannya," kata Rahbar.

Menurut Ayatullah Khamenei, orang-orang Amerika, selain memberikan bantuan intelijen terus menerus, juga memberikan pelatihan metode taktis pertempuran kepada para agresor. Orang-orang Prancis, memberikan peralatan udara tercanggih kepada Saddam Hussein, orang-orang Jerman, melengkapi Saddam dengan peralatan untuk memproduksi senjata-senjata kimia, Blok Timur di bawah Uni Soviet memberikan segala bentuk fasilitas darat dan udara kepada Saddam, dan negara-negara Arab kawasan menyalurkan uang yang tak terhitung jumlahnya kepada Saddam.

Image Caption

Rahbar juga menyinggung realitas bahwa hanya Republik Islam Iran dan rakyatnya sebagai satu-satunya pihak yang terjun ke dalam pertempuran melawan kubu penjajah, Saddam Hussein, dan negara-negara Arab kawasan.

"Rakyat Iran, dalam perang yang tidak adil semacam ini, berdiri di atas puncak kemenangan, keagungan dan kejayaannya," imbuh Ayatullah Khamenei.

Salah satu prestasi yang diraih dari perjuangan kala itu, ujar Rahbar, adalah terjaganya integritas teritorial, dan tidak terpisahnya bahkan sejengkal tanah Iran.

Ia menegaskan, "Tersingkapnya kemampuan-kemampuan besar rakyat Iran, adalah salah satu dampak yang sangat penting dari Perang Pertahanan Suci. Pada kenyataannya rakyat Iran menyaksikan keagungan dan kapasitas-kapasitasnya dalam cermin Perang Pertahanan Suci, dan percaya, pasalnya seluruh musuh bersatu melawan dirinya selama delapan tahun, tapi musuh tidak mampu melakukan apa pun."

"Berkat kesuksesan yang sangat penting ini maka konsep perlawanan global terbentuk, dan tegak berdiri di Palestina, Suriah, Irak, dan wilayah-wilayah dunia lain, dan kerja keras rakyat Iran, telah menjadi teladan di berbagai wilayah Asia, Afrika, dan Amerika Latin," paparnya.

Di sisi lain Ayatullah Khamenei, menilai kemunculan dan konsolidasi rasa percaya diri merupakan mukjizat dari Perang Pertahanan Suci.

Rahbar menandaskan, "Kubu arogan dunia tergiur untuk menguasai kawasan penting kita karena berbagai alasan, dan karena inilah kehadiran spiritual Republik Islam Iran, serta memuncaknya budaya perlawanan, membuat Amerika Serikat dan beberapa negara lain berteriak, karena perlawanan bangsa-bangsa telah mencegah kerakusan mereka."

Gubernur Bank Sentral Iran: 5,5 Miliar Euro Ditransfer ke 6 Bank Iran di Qatar

Gubernur Bank Sentral Iran mengatakan, 5.576.492.000 Euro telah ditransfer ke enam bank Iran di dua Bank al-Ahli dan al-Dukhan.

Mohammadreza Farzin, kepala Bank Sentral Iran, dalam sebuah wawancara di televisi tentang pelepasan sumber daya Iran yang diblokir di Korea Selatan, menambahkan: "Pada tanggal 10 Agustus, semua sumber daya Iran yang tidak dapat diakses di Korea Selatan yang disimpan di rekening dua bank, Woori dan IBK, serta cabang Bank Mellat di Seoul ditransfer ke rekening Bank Sentral Swiss untuk dikonversi ke Euro."

Gubernur Bank Sentral Iran seraya menyatakan bahwa semua pembayaran akan dilakukan oleh agen internasional bank-bank Qatar serta SWIFT, mengatakan, Kemarin, sebuah surat resmi diterima dari otoritas Qatar, yang menyebutkan rekening bank-bank Iran di Qatar telah diaktifkan dan hari ini (Senin) 5 miliar 576 juta 492 ribu euro telah disetorkan ke rekening 6 bank Iran dengan dua bank, Al-Ahli dan Al-Dukhan.

Gubernur Jenderal Bank Sentral Iran juga mengingatkan bahwa pengaduan Iran terhadap Korea Selatan karena kurangnya akses Iran terhadap dana tersebut dan devaluasi untuk menerima kerugian sedang ditindaklanjuti, menambahkan, akses terhadap sumber daya devisa Iran di sejumlah negara juga tengah dilakukan, di mana jika telah pasti, hasilnya akan segera diumumkan.

Amerika Serikat dalam koridor pendekatan sanksi dan kebijakan represi maksimum terhadap Iran, secara ilegal memblokir sejumlah sumber finansial dan aset Republik Islam di luar negeri.

Sekaitan dengan ini, Presiden AS Joe Biden sepakat akan membebaskan aset Iran di Korea Selatan dengan imbalan pembebasan lima tahanan Amerika di Iran, dan juga ia menjamin pembebasan lima tahanan warga Iran di Amerika Serikat.

Raisi: Proyek Amerikanisasi Dunia Gagal !

Presiden Republik Islam Iran menyatakan bahwa dunia sedang mengalami transisi yang tidak dapat diubah menuju tatanan baru dan proyek Amerikanisasi dunia telah gagal.

Presiden Republik Islam Iran, Sayid Ebrahim Raisi dalam pidato di sesi ke-78 pertemuan Majelis Umum PBB Selasa (19/9/2023) malam menilai demokrasi liberal yang ingin menjadi model bagi dunia mendekati akhir dari perjalanannya.

"Kini, perubahan dan transisi menuju tatanan internasional yang sedang berkembang dan berjalan ini tidak dapat diubah," ujar Presiden Iran.

"Persamaan dominasi Barat tidak lagi cocok untuk dunia, dan tatanan liberal lama yang hanya melayani kepentingan para dominator dan kapitalis yang tidak pernah puas, telah ditinggalkan," tegas Raisi.

Presiden Iran menekankan bahwa proyek Amerikanisasi dunia telah gagal, dan bangsa Iran bangga bahwa dengan bantuan revolusi Islam, mereka memainkan peran dan pencerahan terbesar dalam menyibak topeng dari wajah para penguasa di Timur dan Barat.

Di bagian lain pidatonya di PBB, Raisi menegaskan sikap Iran yang percaya bahwa Timur dan Barat yang baru tidak boleh diciptakan.

"Iran telah menandai babak baru hubungan yang menguntungkan dengan negara-negara tetangga dan kebijakan regional Republik Islam sebagai kebijakan yang baik bagi kawasan. Kami memandang keamanan tetangga sebagai keamanan kami, dan dengan hangat menjabat tangan siapa pun yang mengulurkan tangannya untuk persahabatan," papar Presiden Iran.

Raisi juga menyinggung keamanan saat ini di beberapa negara tetangga di kawasan berkat keberanian jenderal yang syahid, Haj Qassem Soleimani.

"Jika bukan karena keberanian pahlawan perang melawan terorisme ini, tentu banyak wilayah akan terbakar oleh serangan teroris Daesh. Tapi pernahkah Anda melihat gambar beliau ditampilkan di media dan film Hollywood?," jelas Presiden Iran.

Para Bintang Besar Sepak Bola Tiba di Iran

Rombongan tim al-Nassr Arab Saudi dengan segudang bintang sepak bola tiba di Republik Islam Iran.

Cristiano Ronaldo waktu ke Iran

Seperti dilaporkan IRNA, tim al-Nassr Arab Saudi yang akan bertanding dengan Persepolis Iran di pekan pertama Liga Champions Asia, Senin (18/9/2023) tiba di Tehran.

Bintang besar sepak bola seperti Cristiano Ronaldo, Sadio Mané, Aymeric Laporte, Alex Telles, Otavio dan Marcelo Brozović hadir di rombongan tim al-Nassr Arab Saudi.

Petinggi Persepolis hadir di bandara udara untuk menyambut kedatangan tim al-Nassr.

Sejumlah staf Kedubes Arab Saudi di Iran juga hadir di stadion. Pertandingan antara tim Persepolis dan al-Nassr akan digelar besok (Selasa, 19/9/2023) di stadion Azadi, Tehran.